BANTENESIA.ID – Saat ini, Rumah Sakit di Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar yaitu pengendalian mutu dan biaya. Biaya operasional yang tinggi, dan penggunaan sumber daya yang tidak efisien, serta kualitas layanan yang buruk merupakan beberapa masalah utama yang perlu ditangani.
Dalam rangka mematuhi standar kesehatan nasional, rumah sakit juga menghadapi keterbatasan anggaran. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi tanpa membebani pelanggan dengan pembayaran yang tidak terlalu tinggi dan menjadi semakin sulit.
Oleh karena itu peran kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB) merupakan konsep penting dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan memenuhi standar mutu yang tinggi sambil tetap efisien dalam penggunaan biaya.
Akan tetapi ada beberapa tantangan dalam penerapan KMKB yaitu, kurangnya pemahaman tentang konsep dan implementasi KMKB yang efektif, Komunikasi yang tidak efektif antara manajemen rumah sakit/fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan dan resistensi terhadap perubahan cara kerja untuk peningkatan mutu dan efisiensi biaya.
Menurut Mukti 2009 Penyelenggaraan jaminan kesehatan menggunakan prinsip-prinsip managed care yaitu suatu teknik yang mengintegrasikan pembiayaan dan pelayanan kesehatan melalui penerapan kendali biaya dan kendali mutu yang bertujuan untuk mengurangi biaya pelayanan yang tidak perlu dengan cara meningkatkan kelayakan dan efisiensi pelayanan kesehatan.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan ini dapat dilakukan dengan pedekatan Utilization review (UR) untuk meninjau apakah pelayanan pada pasien diselenggarakan dengan efisien dan efektif sehingga dapat menjawab layanan yang benar-benar diperlukan yang diberikan kepada pasien, yang kedua audit medis yang berfungsi guna pemeriksaan atau peninjauan prosedur medis secara sistematis guna meningkatkan kualitas dan hasil pelayanan pasien melalui peninjauan terstruktur dimana praktek medis, prosedur medis, dan hasilnya diperiksa dan dibandingkan dengan standar prosedur medis baku yang disepakati.
Selain pendekatan kedua tadi penerapan standar akreditasi serta teknologi informasi seperti Sistem informasi Manajemen rumah Sakit (SIMRS) juga dapat memantau kinerja dalam meningkatkan efisiensi administrasi serta mengurangi beban administrasi.
Kendali mutu dan kendali biaya melalui sumberdaya manusia adalah pendekatan strategis yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas rumah sakit, terutama dalam sektor kesehatan. Dengan melibatkan karyawan dalam proses perbaikan mutu dan pengelolaan biaya, organisasi tidak hanya dapat meningkatkan kualitas layanan tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi semua pihak terlibat.