Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon.
BANTENESIA.ID, CILEGON – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon tengah menggenjot kesiapan pengusaha katering dan rumah makan kategori Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk merespon program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelontorkan pemerintah.
Beberapa aspek yang menjadi perhatian diantaranya terkait tekhnis distribusi dan kepemilikan sertifikasi halal dan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS).
“Setidaknya sudah ada 78 data pengusaha catering yang masuk ke kami (Dinkop-UKM Cilegon-red) dan tengah kami lakukan monitoring dan pembinaan. Dari jumlah itu, 24 diantaranya sudah dibina oleh kami,” kata Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Kamis 1 Agustus 2024.
Menurut Didin, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon jumlah pelajar yang akan mendapatkan program MBG di Kota mencapai kurang lebih 74.000 org, sehingga persiapan penyedia makanan perlu dilakukan dengan matang dan memenuhi standar yang telah ditentukan.
“Selain memastikan persiapan 74 pengusaha catering, kami juga melakukan kerjasama dengan APJI (Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia) dan mendata sekaligus mendampingi pengusaha catering sekolah yang biasa menyediakan makan buat anak-anak sekolah. Kami akan dampingi mereka untuk memperoleh sertifikasi halal dan SLHS,” tuturnya.
Dijelaskan Didin, langkah-langkah pembinaan dan pendampingan terhadap para pengusaha catering tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memastikan agar program MBG dapat terlaksana dengan baik sebagaimana arahan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
“Dengan demikian, maka diharapkan pelaksanaan program MBG berjalan lancar,” harapnya. (Adv)