Bantenesia.id

Tanpa Golkar, Isro Tetap Bisa Menjadi Kontestan Pilkada Cilegon Bersama Uyun

Pasangan Isro - Uyun (ISUN) sudah kantongi tiket kontestasi Pilkada Kota Cilegon. (bantenesia.id).

BANTENESIA.ID, CILEGON – Isro Mi'raj, dipastikan maju pada kontestasi Pilkada Cilegon meski belum mendapatkan dukungan dari partainya sendiri. Isro, sudah mengantongi dukungan dari 3 Partai yakni, PKS (4), NasDem (4) dan PPP (5).

Secara hitungan, Isro sudah mengantongi lebih dari cukup tiket menuju panggung kontestasi pilkada dengan 13 kursinya, jikapun partai Golkar tidak memberikan mendukungan.

Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Isro, Sutisna Abas mengatakan, sampai dengan hari ini Isro Mi'raj masih sebagai Sekretatis DPD Golkar dan masih sebagai Ketua DPRD Cilegon dari Fraksi Golkar.

Disinggung soal, apakah DPP Golkar akan memanggil Isro dan Robinsar, sebagai bacalon yang diberikan rekomendasi oleh DPP.

"Saya kira begitu, kalau Partai Golkar mau menilai secara normatif, maka keduanya harus dipanggil dan dievaluasi sejauh mana kerja-kerja dua kader tersebut terhadap elektabilitas dan yang bisa membangun komunikasi dengan partai-partai lain," ucap Sutisna.

Karena itu, sampai hari ini sambung Sutisna, Isro terus melakukan kerja-kerja politik, mengingat perintah Golkar pusat juga untuk membangun koalisi dan komunikasi dengan partai-partai lain.

Rekomendasi DPP Golkar sudah terpenuhi untuk bagaimana meningkatkan kepercayaan publik dan partai-partai lain terhadap sosok Isro Mi'raj.

Saat ditanya soal, apakah ada informasi terkait rencana pemanggilan kedua bakal calon Wali Kota dari DPP Golkar untuk mengevaluasi hasil rekomendasi yang diberikan?,

Sutisna mengatakan belum mendengar hal tersebut. Akan tetapi Sutisna menyakini jika Partai Golkar masih menganut peraturan organisasi, maka yang melekat dari pemilihan calon pemimpin adalah, mereka yang memiliki pengabdian terhadap partai, dedikasi,  loyalitas serta sosok yang tidak tercela.

"Nah, 4 pilar yang disebutkan tadi sebetulnya yang menjadi dasar bagaimana Golkar memilih sosok seorang pemimpin," tutup Sutisna.


(Wan/02)


Lebih baru Lebih lama