Lurah Kebonsari tampak memberikan ember berisi semen kepada pekerja usai melakukan seremoni peletakan batu pertama.
BANTENESIA.ID, CILEGON – Program sarana prasana lingkungan (Salira) wilayah Kelurahan khususnya di Kebonsari mulai dikerjakan. Lurah Kebonsari didampingi Camat Citangkil dan Bagian Adpem Pemerintah Kota Cilegon melakukan peletakan batu pertama di lingkungan Delingseng, RW 01, Senin (8/7/2024).
- Baca juga
Lurah Kelurahan Kebonsari Asep Muzayin meminta Pokmas untuk mempercepat pekerjaan sehubungan dengan keterlambatan waktu pelaksanaan. Adapun program pembangunan sarana prasana wilayah Kelurahan di Kebonsari terbanyak di Termin pertama adalah rutilahu. Selebihnya untuk TPT, drainase, pagar makam dan PJU.
"Kita dihadapkan dengan waktu yah, termin pertama ini harus selesai kurang lebih di akhir Agustus. Makanya, kita intens kordinasi dengan Pokmas agar jangan sampai tidak sesuai target. Karena Program Salira di Tahun 2024 ini harus selesai sekitar bulan Oktober sampai dengan November," ujar Asep Muzayin.
Asep juga menghimbau agar spesifikasi dan material serta lahan yang akan dibangun menjadi perhatian Pokmas. Sehingga tidak muncul masalah di kemudian hari.
- Baca juga
Sementara itu, Ketua Pokmas Kelurahan Kebonsari Abdurohim mengatakan, telah menarik dana program pembangunan kewilayahan sebesar tiga ratus juta lebih untuk menyelesaikan kegiatan di empat RW yakni, 01, 02, 03 dan 04.
"Dana pembangunan tersebut diarahkan untuk kegiatan fisik dan infrastruktur. Kegiatan hari ini merupakan bentuk Keterbukaan informasi kami kepada masyarakat," ucapnya.
Meski mepetnya waktu pelaksanaan, Abdurohim optimis pekerjaan akan selesai tepat waktu, mengingat adanya dukngan kuat dari Lurah Kelurahan Kebonsari dan rekan-rekan pokmas.
Camat Citangkil Ikhlasin Nufus mengatakan, Wilayah Kecamatan Citangkil mendapatkan dana pembangunan wilayah Kelurahan sebesar 6 miliar lebih untuk 7 Kelurahan yang umumnya dialokasikan untuk fisik dan infrastruktur.
Terkait dengan target pelaksanan program hingga akhir tahun, Ikhlasin Nufus optimis dapat terselesaikan sesuai jadwal, tentunya dengan melakukan kordinasi bersama bagian Kota Ku, Adpem termasuk dengan BPKPAD terkait dengan persiapan anggaran.
(Wan/02)