Pastikan Stabilitas Harga, Pejabat Pemkot Cilegon Sambut Mendag Zulhas Tinjau Pasar Kelapa

Mendag Zulhas saat berinteraksi dengan pedagang menanyakan harga bawang putih di Pasar Kelapa Cilegon, Kamis (6/6). (bantenesia.id/Wan).

BANTENESIA.ID, CILEGON – Pejabat pemerintah kota cilegon menyambut kedatangan Menteri Perdagangan di salah satu Pasar Rakyat di Cilegon. Kunjungan Mendag, dalam rangka kunjungan kerja untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok dan stok kebutuhan bahan pangan dengan berinteraksi langsung bersama para pedagang.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada kesempatan itu di dampingi Pj Gubernur Banten, Wakil Wali Kota Cilegon, Staf Ahli Bidang Sosial dan Staf Ahli Bidang Hukum, Sekretaris Dinas Indag, Camat, Lurah, Kepala UPT Pasar serta stakeholder lainnya.

Usai berinteraksi dengan para pedagang, Zulhas menjelaskan bahwa harga-harga kebutuhan pokok masih relatif murah. Bahkan harga telor dan ayam terbilang terlalu murah. Sementara yang lainnya seperti bawang merah, bawang putih dan cabai masih standar.

"Harga telur  27 ribu, itu saya beli tadi 5 kilo, terlalu murah, bisa tutup itu petelurnya. Ayam juga ternyata di sini murah 38 ribu/kg, mestinya sekitar 40 ribuan yah," ucap Zulhas,

Terkait harga beras lanjut Zulhas, tidak turun dan tidak naik lagi, akan tetapi Pemerintah terus memenuhi kebutuhan beras melalui impor, dimana saat ini stok hampir mencapai 1,8 juta dan akan didatangkan sesuai dengan yang sudah diputuskan yaitu 3,8 juta untuk cadangan.

Disinggung soal akan adanya rencana kenaikan harga Minyak Kita, Zulhas menjelaskan akan menyesuaikan harga dan diperkirakan sedikitnya naik diangka 1000 atau 1500 rupiah. Kendati begitu kepastiannya menunggu hasil rapat terlebih dahulu.

Usai menjelaskan itu, Zulhas membagikan paket sembako sekitar 100 paket untuk warga sekitar, kemudian melanjutkan kunjungan kerjanya ke tempat lain.

Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta yang menyambut kedatangan Mendag mengatakan, senang dengan kunjungan tersebut, apalagi menurutnya, kunjungan Mendag berkaitan dengan kunjungan ke pasar rakyat untuk memastikan harga dan kebutuhan pokok dan ketersediaan bahan pangan jelang Idul Adha.

"Alhamdulillah, kita pemerintah senang, menyambut baik, apalagi Menteri Perdagangan berkunjung ke pasar mengecek harga-harga bahan pokok, dan alhamdulillah harga bahan pangan di sini masih terkendali, tidak ada harga bahan pokok yang berarti," ujarnya.

Dengan kunjungan itu Sanuji berharap, Pemerintah pusat lebih sering turun ke daerah, untuk berkordinasi dengan Pemerintah Daerah Kab/Kota dan mendengarkan aspirasi dari pemerintah daerah.

"Saya kira sering-seringlah Pemerintah pusat turun, mendengarkan laporan kita, mendengarkan aspirasi kita, karena kita mendengarkan langsung dari masyarakat, sehingga kita bersama-sama bisa mendengarkan dan memastikan langsung aspirasi mereka," ucapnya.

Senada dengan Staf Ahli Bidang Sosial Bambang Hario Bintang bahwa, kedatangan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Pasar Rakyat Cilegon untuk berinteraksi langsung dengan para pedagang dan masyarakat setempat.

"Kunjungan ini bertujuan untuk memahami kondisi pasar tradisional, mendengar aspirasi pedagang, serta memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok," kata Bambang.

"Dengan semangat gotong royong, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambah Bambang.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ariyandi NS menyampaikan, saat ini pemerintah Kota melalui Dinas Indag sudah memberikan subsidi atau bantuan sosial dengan melakukan operasi pasar, menjual barang-barang pokok dengan harga yang lebih murah dari pasar. Ini bertujuan untuk menekan harga barang-barang tidak melambung tinggi.

"Disperindag melakukan pengawasan secara rutin terhadap harga barang-barang pokok di pasar untuk memastikan harga tetap stabil dan wajar,"ujar Ari.

Selain itu, Dinas Indag juga melakukan kerja sama dengan pihak terkait yakni Bulog, Distributor dan Pedagang untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga serta memastikan tidak ada penimbunan barang yang bisa menyebabkan kelangkaan yang memicu kenaikan harga.

"Jelang hari-hari besar, Disperindag mengintensifkan pemantauan dan operasi pasar untuk mencegah kenaikan harga yang tidak terkendali," tutup Ari.

(Ari)

Lebih baru Lebih lama