Karang Taruna Kota Cilegon Tuding DLH Kurang Transparan Soal Pembahasan Amdal PT CAA

Pengurus Karang Taruna Kota Cilegon saat melakukan langkah dan peran Karang Taruna ke depan. (bantenesia.id/partner)

BANTENESIA.ID, CILEGON – Karang Taruna Kota Cilegon menuding Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kurang transparan terkait proses penyusunan dan pembahasan amdal pembangunan pabrik PT Chandra Asri Alkali (CAA). Padahal, Karang Taruna selain sebagai wadah organisasi pemuda, juga sebagai masyarakat terdampak dari aktivitas pabrik tersebut ke depannya.

Suherman, Ketua Karang Taruna Kecamatan Citangkil mengatakan, dirinya tidak pernah dilibatkan atau mendapat undangan terkait pembahasan masalah dampak lingkungan baik dari DLH maupun Kecamatan Citangkil.

Semestinya kata Suherman, DLH Cilegon ataupun Camat Citangkil bisa mereferensikan kepada pemrakarsa untuk mengudangan Karang Taruna baik dari tingkat Kota maupun tingkat Kecamatan untuk terlibat aktif dalam memberikan saran pendapat pada proses pembahasan amdal.

"Sampai hari ini tidak ada Informasi apapun terkait pembahasan amdal yang masuk ke saya. Saya juga tidak mengerti apakah ada yang mengarahkannya secara sengaja atau memang porsi dari pemrakarsanya seperti itu," ujar Suherman.

Senada dengan  Ketua Karang Taruna Kecamatan Ciwandan Marhani ang menyesalkan sikap DLH dan CAP terkait pelibatan pembahasan amdal.

Marhani menegaskan, jangan tanya Kecamatan Ciwandan tidak terdampak dengan hadirnya pabrik baru tersebut. Peristiwa kemarin (kebocoran gas) yang berdampak terhadap separuh masyarakat Kota Cilegon adalah bukti bahwa dalam pembahasan amdal harus dilakukan secara terbuka dengan melibatkan semua pihak terdampak.

"Bicara terdampak, Kecamatan Ciwadan jangan diabaikan. Gas CAP itu lewat Ciwandan lewat jalur PJKA, kalau meledak gimana. Tentu kami kecewa, yang pasti nanti kami sampaikan ke Ketua Kota untuk ditindaklanjuti," tegas Marhani.

Terkonfirmasi bahwa beberapa Ketua Karang Taruna tingkat Kelurahan sepeti Kebonsari, Rawaarum, Gerem dan lainnya termasuk Karang Taruna Kecamatan Jombang tidak terlibat dalam pembahasan amdal.

Ketua Karang Taruna Kota Cilegon Mahdi Alif membenarkan bahwa ada keluh kesah dari Karang Taruna Tingkat Kecamatan dan Kelurahan terkait pelibatan pembahasan amdal. Karena itu dia menyesalkan sikap DLH dan PT CAP  terkait hal tersebut.

Bicara regulasi dan peran serta masyarakat lanjut Mahdi, pemuda sebagai warga sekaligus masyarakat terdampak, semestinya hadir untuk dimIntai saran dan pendapatnya. Oleh sebab itu, Karang Taruna akan segera melakukan audiensi dengan pihak-pihak terkait.

"Secepatnya, Karang Taruna akan mempertanyakan itu kepada DLH dan Pihak CAP, Apa alasan mereka bersikap sepeti itu," tutupnya.

Diketahui, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) kabarnya akan membangun pabrik chlor alkali dan ethylene dichloride bahan baku untuk tambang yang akan menghasilkan alumina dan nikel.

Pabrik ini dibangun dengan investasi senilai hampir US$ 1 miliar setelah final investment desicion (FID) selesai.


(Agh/01)




Lebih baru Lebih lama