Atasi Persoalan Banjir Menahun, Lurah Ciwaduk Turun Tangan Intensifkan Penanganan

Tim Mantri Jalan dinas PUPR tengah mengatasi selokan mampet di jalan Gedung Kemiri. (bantenesia.id).

BANTENESIA.ID, CILEGON – Persoalan banjir tahunan yang terjadi di wilayah Kelurahan Ciwaduk membuat Lurah setempat gerah. Karena itu, mantan Lurah Pabean ini turun tangan memastikan penyebabnya dan  mengintensifkan komunikasi dengan mantri jalan sebagai dokter dari persoalan yang berkaitan dengan permasalahan jalan.

Lurah Ciwaduk Nurul Hadiyati mengatakan, penyebab banjir akibat dari mampetnya selokan serta banyaknya bangunan liar di atas drainase. Selain itu, kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan masih terbilang rendah.

Oleh sebab itu, Nurul meminta bantuan kepada Dinas PUPR Kota Cilegon, untuk melakukan penanganan seperti pembersihan selokan, perbaikan jalan berlubang, dan pembongkaran bangunan liar.

Lurah Ciwaduk sedang memotret selokan mampet penyebab banjir
Lurah Ciwaduk sedang memotret selokan penyebab banjir di jalan Gedung Kemiri, Kamis (6/6/2024).

"Alhamdulillah kita punya Mantri jalan yang bisa membantu mengatasi persoalan-persoalan seperti ini. Kita sudah memperbaiki dibeberapa titik di wilayah Ciwaduk. Pertama jalan Temuputih Kepodang, kemudian saluran di depan SMA I Cilegon, Lalu Jalan Pepaya, Jalan Rinjani, kelima pembersihan saluran di jalan Gedung Kemiri," ujarnya.

Nurul mengaku, program Mantri Jalan adalah program yang sangat bagus dan inovasi dari Pemerintah Kota, karena tidak perlu lagi menunggu kapan anggaran ada, melainkan mereka sedia memperbaiki ketika dibutuhkan.

Penangan persoalan banjir yang dilakukan itu kata Nurul, hasil usulan masyarakat bahwa sudah bertahun-tahun mengalami banjir. Setelah disurvei, penyebabnya adalah saluran mampet dan ada tiga bangunan liar di atasnya.

Usai berkordinasi dengan Pol PP, pihak Kecamatan dan Polsek setempat, Nurul meminta bantuan Mantri Jalan untuk melakukan pembersihan selokan dan membongkar bangunan liar tersebut.

"Alhamdulillah, tim Mantri Jalan dari dinas PUPR sudah merealisasikan usulan kami terkait penanganan persoalan banjir. Kita tunggu hasilnya saat hujan tiba, apakah masih banjir atau tidak?" terangnya.

Nurul meminta, setelah pembersihan selokan dilakukan, warga setempat diharapkan bersama-sama menjaga untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak mendirikan bangunan di atas drainase dan tidak melakukan pelanggaran Perda K3.

(Agh/01)


Lebih baru Lebih lama