Sekretaris MUI Kota Cilegon Entis Sutisna Abas. (bantenesia.id)
BANTENESIA..ID, CILEGON – Masyarakat Kota Cilegon mengapresiasi kinerja Kepolisian terkait penangkapan kelompok geng motor yang memakan korban hingga tangan bagian atas robek menganga dan nyaris putus. Tiga tersangka sudah diamankan, tiga lainnya masih dalam pengejaran.
Meski begitu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon tetap menghimbau kepada seluruh orang tua khususnya yang memiliki putra-putri remaja, lebih extra mengawasi pergaulan anak-anaknya, jika tidak ingin anaknya terjerumus dalam pergaulan yang salah.
"Tentu MUI, lembaga yang menaungi masyarakat muslim mengapresiasi kinerja kepolisian yang sudah mengamankan pelaku penganiayaan tersebut. Namun bagi orang tua yang tidak ingin anaknya terlibat dalam pergaulan yang salah, tetap awasi dan perhatikan terua menerus," ujar Sutisna Abas, Sekretaris MUI Kota Cilegon.
Seperti yang disampaikan Sutisna sebelumnya, mereka (pelaku dan korban), merupakan anak-anak yang lepas dari pantauan orang tua. Sehingga anak-anak perlu diberikan pendidikan karakter dan pendidikan ahlakul karimah oleh para orangtua, agar bisa memahami batas-batas kemanusiaan dan tidak diharapkan berlaku anarkis.
Mengarahkan anak-anak untuk selektif dalam memilih teman. Jangan sampai mencari teman yang salah, yang pada akhirnya bisa melanggar norma agama dan norma negara yang bisa merugikan masa depannya sendiri.
Atas perbuatannya, para tersangka terancam hukuman 9 tahun penjara karena melanggar pasal 170 KUHAP atau 353 KUHAP.
(Wan/02)