Peluang 2-3 Pasangan di Pilkada Cilegon, Robinsar-Muhibudin Bisa Diusung Golkar-NasDem dan Demokrat

Muhibudin tengah bersama Ketua Bappilu Partai Demokrat Banten Furtasan dan Ketua DPD II serta Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kota Cilegon saat berbincang disuatu tempat.

BANTENESIA.ID, CILEGON – Kemungkinan adanya 2 sampai 3 pasangan bakal calon Wali Kota yang akan bertarung pada Pilkada Kota Cilegon 2024 bisa saja terjadi. Hal itu disampaikan pemerhati politik Banten Ahmad Basori. Kamis, (30/5/2024) kemarin. 

Bahkan Basori mengungkap kemungkinan Bacalon Petahana Helldy Agustian mendapatkan penantang yang serius pada Pilkada 2024 ini.

Ia menyampaikan terdapat dua skenario terkait Pilkada Cilegon 2024. Pertama, Pilkada diikuti dua pasangan calon jika koalisi Parpol yang mengusung Pilpres solid dalam Pilkada.

Kedua, Pilkada Cilegon berpotensi melahirkan 3 pasang calon dengan cairnya koalisi Parpol yang tidak mampu diborong oleh Petahana Helldy Agustian.

"Pak Helldy sebagai petahana sepertinya terlalu percaya diri sehingga tidak mau mengambil banyak Parpol untuk mengusungnya. Sehingga peta pasangan calon penantang semakin menarik, bisa tercipta 3 pasang calon dan akan menghadang laju beliau untuk meraih periode kedua," ujar Basori dalam siaran persnya, Kamis (30/5/2024) kemarin.

Basori memotret minimnya komunikasi politik yang dilakukan Helldy Agustian dengan Parpol-parpol lain.

"Bahkan fit n proper test di Partai Demokrat kemarin Helldy tidak hadir, komunikasi dengan Golkar juga seperti tertutup, Parpol seperti PPP dan PAN juga dibiarkan memunculkan kader-kader terbaiknya mengambil panggung politik. Langkah petahana yang seperti itu membuka ruang untuk melahirkan para penantang meraih dukungan," jelas Alumnus Universitas Nasional ini.

Basori juga memetakan potensi bakal calon yang kemungkinan berpasangan dengan koalisi yang terbentuk di Pilkada Cilegon mendatang.

Pasangan pertama yang kemungkinan terbentuk yakni Helldy Agustian dan Isro Mi'raj. Pasangan ini memiliki kans diusung koalisi Gerindra dan PKB serta PPP.

Pasangan kedua, yakni Robinsar - Muhibudin yang punya kans dukungan dari Golkar, NasDem, Demokrat dan Partai Gelora.

Sedangkan pasangan ketiga, Dede Rohana - Nurotul Uyun, yang berpotensi diusung PAN dan PKS.

"Imbas Pa Sanuji meninggalkan kandidasi di Cilegon, peluang Robinsar menguat untuk bersanding dengan Muhibudin yang kemungkinan kuat diusung NasDem. Apalagi Ibu Iti ketua Demokrat Banten merasa tersinggung dengan Bacalon lain yang tidak hadir di penyampaian visi misi, jadi hanya Robinsar yang mengikuti proses di Demokrat," tegas Basori.

Aktivis Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) Banten ini juga menambahkan, komposisi berdasarkan zona Dapil untuk pasangan Robinsar - Muhibudin juga cukup ideal.

"Robinsar - Muhibudin ini menggoyahkan Bacalon dari Ciwandan seperti Dede Rohana dan Isro Mi'raj, apalagi Robinsar totalitas disupport oleh kubu politik Jombang, sebaran suaranya akan dinamis di Pilkada," imbuh Basori.

Basori menilai dengan tiga pasangan calon dalam Pilkada Cilegon 2024 juga bisa menekan potensi gesekan sosial dibanding jika Pilkada diikuti dua pasangan calon.

Koalisi pasangan calon Dede Rohana dan PKS juga dinilai bisa merusak basis massa Helldy Agustian pada Pilkada 2020 lalu. Meskipun Helldy masih mendapatkan potensi suara baru dari bergabungnya Isro Mi'raj.

“Jadi di masyarakat lebih landai [kalau tiga calon]. Berkaca Pilkada 2020 yang cukup kondusif karena dinamika politiknya cukup cair. Kalau Helldy memilih wakilnya Alawi Mahmud yang Ketua DPD PAN, maka potensinya hanya 2 pasangan calon yang akan terbentuk, koalisi penantang Petahana malah akan semakin gemuk," tandasnya. (*/Wan)

Lebih baru Lebih lama