Penyerahan piagam dan sertifikat pemenang lomba Kelurahan tingkat Kecamatan Citangkil.
BANTENESIA.ID, CILEGON – Kelurahan Kebonsari berhasil menyabet juara I lomba Kelurahan tingkat Kecamatan Citangkil setelah terpilih dari dua kandidat juara lainnya yakni Kelurahan Lebak Denok dan Deringo. Tak ayal, Kelurahan Kebonsari secara otomatis mewakili lomba Kelurahan di tingkat Kota yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Asep Muzayin, Lurah Kelurahan Kebonsari mengatakan, sebagai perwakilan dari Kecamatan Citangkil, dirinya beserta para tim akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, agar dalam lomba ditingkat Kota nanti bisa berjalan sesuai harapan.
Kecamatan Citangkil Uji 3 Peserta Lomba Kelurahan, Peserta Bakal Mewakili Ditingkat Kota
"Persiapan, tentu hal pertama yang kami lakukan, terutama saran masukan para dewan juri saat lomba ditingkat Kecamatan kemarin. Kemudian, hal lainnya bagaimana kami dapat meyakinkan tim penilai saat melakukan presentasi nanti," ujar Asep Muzayin.
Sementara itu, Sekretatis Kecamatan Citangkil Nanang Umar Nafis menjelaskan, Kelurahan Kebonsari berhasil menyabet juara I lomba Kelurahan tingkat Kecamatan Citangkil. Berdasarkan nilai dari tim dewan juri lanjut Nanang, Kebonsari lebih unggul dalam hal penyampaian data adminitrasi dan data prodeskel.
"Dari paparan inovasi dan program unggulan lebih unggul dari dua Kelurahan lainnya yaitu Lebak Denok dan Deringo," ujar Nanang Umar Nafis.
Dia berharap, Kelurahan Kebonsari mampu melewati proses awal yakni masuk lima besar. Kemudian tahap ke dua bisa lolos tiga besar, lalu ekspose di tingkat Kota.
"Semoga Kebonsari jadi juara satu yang nantinya bisa mewakili ke tingkat Provinsi," harap Sekmat.
Nanang mengingatkan, Kelurahan Kebonsari memperhatikan arahan dewan juri saat presentasi di tingkat Kecamatan Citangkil lalu, untuk dijadikan sebagai masukan dalam menyampaikan presentase dan penyajian data.
Ia juga menambahkan, lomba tersebut memiliki banyak manfaat, selain sebagai tantangan, juga untuk melihat sejauhmana kekurangan dan kelebihan dalam hal mengaplikasikan administrasi maupun hal lainnya di Kelurahan masing-masing.
"Sebetulnya, itu bukan hanya sebatas lomba, melainkan pengaplikasian keseharian tugas dan kewajiban dari aparatur Kelurahan itu sendiri. Jangan sampai ada persepsi merasa disibukan dengan lomba tersebut," tutur Nanang.
(Agh/01)