Deteksi Penyalahgunaan Zat, BNN Cilegon Tes Urine Para Awak Bus

Salah satu pengemudi bus tengah dilakukan pemeriksaan untuk tes urin oleh petugas BNN Cilegon. (bantenesia.id/Agh)

BANTENESIA.ID, CILEGON – Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Cilegon melakukan tes urin kepada awak bus guna memastikan seluruh pengemudi yang beroperasi bebas dari penggunaan narkoba. Pemeriksaan dilakukan di Terminal Seruni Kota Cilegon, Rabu (3/4/2024).

Edi Qudratullah, Kepala UPTD Pengelolaaan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Cilegon menyampaikan, BNN Kota Cilegon bersama Dinas Perhubungan tengah melakukan tes urine terhadap seluruh awak bus yang ada di terminal. Sebanyak 40 pengemudi telah dilakukan tes urin oleh BNN di hari pertama giat digelar.

"Tentu ini untuk kenyamanan para pemudik, terkait dengan keamanan dan keselamatan saat perjalanan. Karena itu tes urine dilakukan untuk mendeteksi para pengemudi yang terpapar narkoba, ini sangat membahayakan untuk dirinya dan penumpang," ujar Edi di ruang kerjanya, Rabu (3/4/2024).


Selain tes urine, Dinas Perhubungan Kota Cilegon juga melakukan pemeriksaan kelaiakan armada bus seiring dengan prediksi terjadi peningkatan volume lalulintas sebagai antisipasi keselamatan dan keamanan penumpang.

"Pengecekan yang dilakukan itu bagaimana sistem kerja rem, ban, mesin berfungsi dengan baik, termasuk larangan penggunaan klakson telolet pada transportasi Antar Kota dan Antar Provinsi ( AKAP)," kata Edi.

Begitipun dengan administrasi dan surat-surat resmi yang wajib dimiliki pengemudi, lampu jauh dekat, alat pemadam dan lainnya.

Bagi armada yang masih memiliki kekurangan, nantinya diharuskan melengkapi sebelum keberangkatan dan melakukan pelaporan pada pihaknya. Sehingga, bus tersebut dapat diberangkatkan sesuai jadwal.

Sementara itu, Tri Widiyanto, penyidik dari BNN Kota Cilegon saat mendampingi petugas melakukan tes urine mengatakan tengah melakukan kegiatan deteksi dini terkait penggunaan narkoba.

Puluhan awak bus telah dilakukan pemeriksaan selama dua hari. Satu dari pengemudi terindikasi positif, namun bukan karena narkoba melainkan indikasi karena obat sakit dan dipertegas dengan keterangan obat sakit.

"Dari hari senin sampai rabu sudah sekitar 65 pengemudi telah dilakukan tes urine. Giat akan berlangsung sampai lima hari ke depan terhitung sejak hari pertama," ucap Tri.

Pemeriksaan tes urin tidak hanya dilakukan di area terminal seruni, melainkan juga di lakukan di kapal fery Pelabuhan Merak.

'Rencananya sore ini di Kapal Fery pelabuhan Merak Banten. Karena kemarin kita fokus di TTM dan PO-PO bus di sekitaran Merak," tutupnya.

Tri menegaskan, jika terdapat penggunaan narkoba dari pengemudi, maka pihaknya akan membawa pengemudi tersebut ke kantor BNN untuk dilakukan assessment. Setelahnya kita akan berkordinasi dengan pihak terkait (PO Bus) untuk menindaklanjuti," tuturnya.

Lebih baru Lebih lama