Emergency Drill Bahaya Industri Kimia, Kelurahan Gerem dan PT MCCI Gelar Simulasi Penangan Kegawatdaruratan

Salah satu pegawai Kelurahan Gerem dalam kondisi pingsan dalam simulasi Emergency Drill bahaya kimia. (bantenesia.id/Agh)

BANTENESIA.ID, CILEGON – Pemerintah Kelurahan Gerem Kecamatan Gerogol bersama pihak Industri yakni PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) dan Puskesmas Pulomerak menggelar pelatihan simulasi penanganan kondisi kegawatdaruratan akibat bencana industri. Simulasi digelar karena wilayah tersebut merupakan wilayah industri kimia dimana di dalamnya terdapat 17 pabrik.

Rahmadi Ramidin, Lurah Kelurahan Gerem mengatakan, simulasi atau emergency drill itu dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya ancaman bencana industri. Hasil simulasi akan dijadikan sebagai kajian ihwal kesiapan, komunikasi dan kordinasi termasuk penanganannya.

Rahmadi Ramidin Lurah Kelurahan Gerem

"Wilayah Gerem adalah wilayah industri, suka tidak suka potensi itu tetap ada. Maka kita ingin masyarakat tetap terlindungi dan bersinergi dengan industri. Karena itu, simulasi ini untuk melihat bagaimana penanganan yang kita lakukan jika sewaktu-waktu bencana itu terjadi," ujar Rahmadi.

Public Relations PT Mitsubishi Chemical Indonesia M Reza Maulana mengatakan, secara internal PT MCCI setiap tahunnya melakukan Emergency Drill. Termasuk melakukan dialog bersama dengan pihak Kelurahan, Polsek dan Koramil untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat terhadap industri.

Emergency Drill yang dilakukan itu sambung Reza, merupakan hasil dialog tahun lalu yang merujuk kapan emergency drill digelar bersama pihak Kelurahan, untuk mengetahui penanganan kondisi kegawatdaruratan akibat bencana industri di wilayah Gerem itu sendiri.

"Itu internal ya, antara Pak Lurah, staff dan jejaringnya sendiri. Kemudian kordinasi dengan Puskesmas, terakhir dengan industri yaitu kami sendiri. Kami melatih ini untuk melihat apakah prosedur yang kami miliki sudah tepat?" ujar Reza.

Setelah simulasi digelar, MCCI akan melakukan evaluasi, apa saja temuan-temuan yang harus diimprove bersama baik secara prosedural maupun fasilitas. "Kita akan melihat sama-sama di evaluasi tersebut," sambungnya.

Sebelumnya, simulasi digelar di lingkungan area kantor Kelurahan Gerem dengan melibatkan staf dan pegawai. Kemudian simulasi berlanjut ke area pabrik MCCI untuk berkordinasi terkait penanganan sumber masalah di pabrik dan bagaimana kondisi terbaru yang terjadi.

Diketahui, terdapat sekitar 17 pabrik kimia yang ada di wilayah Kelurahan Gerem. Karena itu diharapkan emergency drill mendatang semua pelaku industri turut terlibat, mengingat sudah menjadi kewajiban bersama untuk bagaimana mengantisipasi terjadinya bahaya industri yang lebih luas.


(Agh/01)

Lebih baru Lebih lama