BANTENESIA.ID, CILEGON – Dunia pendidikan pesantren di Kota Cilegon tercoreng oleh santrinya sendiri. Pelaku, melalukan tindakan tak senonoh terhadap adik kelasnya. Kasus sodomi dilingkungan pondok pesantren yang berada di wilayah Kecamatan Citangkil itu diduga terjadi terhadap banyak santri.
Kasus terungkap setelah korban buka suara dan keluarganya melaporkan peristiwa tersebut kepada Kepolisian.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku melancarkan aksinya saat para santri hendak tidur dengan cara mematikan lampu, kemudian mencekik serta mengancam korban agar tidak teriak.
Kasatreskrim Polres Cilegon,
AKP Syamsul Bahri, Kasatreskirm Polres Cilegon mengiyakan peristiwa tersebut, dan menyampaikan bahwa pelaku telah diamanakan.
" Sudah kami proses dan sudah dalam pemeriksaan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (4/3/2024) kemarin.
Menurutnya, saat ini korban yang terkonfirmasi baru satu orang mengingat baru satu korban yang melaporkan.
“Untuk korban sementara masih satu. Baru satu orang yang melaporkan ke Polres,” ungkapnya.
Menurut keterangan korban, peristiwa pencabulan terjadi sejak Agustus 2023 hingga Oktober dan November 2023. Setelah mendapatkan laporan dari korban, tim langsung bergerak melakukan penangkapan terhadap pelaku yang juga masih di bawah umur.
"Sabtu malam Minggu kemarin diamankan. Dari pesantren dibawa ke Polsek, lalu dibawa ke Mapolres,” tandasnya.
Sampai saat ini, diduga baru tiga santri yang menjadi korban atas nafsu birahi pelaku yang tidak wajar tersebut.
(Agh/01)