BANTENESIA.DI, CILEGON – Puluhan Warga Pangabuan Kelurahan Gunung Sugih merasakan mual dan muntah-muntah akiat bau kimia kembali menyerang pada Selasa (23/1/2024). Lantaran marah, mereka menggeruduk dan berdemo di pintu belakangan PT Chandra Asri Pacific.
Ketua RT 0/10 Lingkungan Pangabuan Abdurahman mengatakan, bau kimia kembali menyerang dan dirasakan mulai sekitar pukul 10.00 WIB. Bukan hanya mual dan muntah yang dirasa, melainkan juga sesak di dada.
Akibat sebaran Kimia, Wali Kota Cilegon Minta PT Chandra Asri Hentikan Kegiatan Sementara
Infomasi yang berhasil dihimpun, terdapat 10 orang dilarikan ke Puskesmas lantaran menghirup zat kimia yang menyebar. 4 diantaranya adalah warga dari RT 0/10.
Paska Insiden Kimia Chandra Asri, Puslabfor Mabes Polri dan Polda Banten Nyatakan Kondisi Sudah Aman
Sebelumnya, AKBP Didik Haryantoni, Kabid Humas Polda Banten bersama Tim Puslabfor Mabes Polri menyampaikan bahwa kondisi PT Chandra Asri saat ini telah aman.
"Tadi sudah disampaikan dan kita sama-sama dengar keterangan dari Puslabfor bahwasannya Hidrokarbon atau bau menyengat itu, dinyatakan aman, begitu dari Polda," ujar Didik saat konferensi pers, Senin (22/1/2024).
Masyarakat juga dipersilahkan beraktivitas kembali seperti semula dan tidak perlu khawatir baik yang ada di sekitar pabril maupun yang berada di Kota Cilegon secara umum.
Elemen Masyarakat Cilegon Minta Chandra Asri Klarifikasi Paska Bau Kimia Menyengat
Akan tetapi, bau kimia kembali menyerang dan menyebabkan puluhan warga Pangabuan, Kelurahan Gunung Sugih Ciwandan merasakan mual dan muntah dan terasa dada sesak.
Hingga saat ini, zat senyawa kandungan dari Hidrokarbon belum diketahui dan masih dalam pemeriksaan uji laboratorium forensik Mabes Polri.
(Agh/01)