Bantenesia.id

Performa Bisnis PT PCM Terus Meningkat, Willy Mulai Lirik Pasar Nasional

Muhammad Willy saat menerima penghargaan BUMD Usaha Pelabuhan Terbaik dari Kemendagri pada 29 September 2023 lalu.

BANTENESIA.ID, CILEGON – Dalam kurun waktu dua tahun  ini, performa bisnis PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) mengalami peningkatan signifikan utamanya pada layanan jasa pandu-tunda kapal. Layanan ini meningkat hingga 300 persen layanan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Atas peningkatan bisnisnya, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) menyabet Award dari Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Direktur Utama PT Pelabuhan Cilegon Mandiri Muhammad Willy mengatakan, layanan jasa tunda-pandu kapal yang dilakukan PCM sebelumnya hanya berkisar diangka 300 layanan setiap bulannya. Namun saat ini, layanan tunda-pandu tersebut naik hampir tiga ratus persen atau sekitar 1.100 layanan setiap bulannya.

"Dengan peningkatan itu tentunya berdampak positif terhadap pendapatan perusahaan dan PAD Kota Cilegon," ujar Muhammad Willy, Kamis (30/11/2023).

Baca : Sepakat, BUMD Cilegon Bangun Kerjasama dengan Anak Perusahaan PT KS

Dalam kurun waktu dua tahun dan segudang permasalahan yang dihadapi, baik dari persoalan trust publik, persoalan hukum dan persoalan-persoalan lainnya, PT PCM dibawah kendali Muhammad Willy berhasil menyabet tiga penghargaan dari pemerintah pusat melalui kementerian.

Pada 24 Mei 2022, PT PCM mendapatkan Award Operator Pandu Terbaik dari Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Baca : Nelayan Tanjung Peni Terganggu, HNSI Minta Pihak Industri Bertanggungjawab

29 September 2023, PCM berhasil meraih Award sebagai BUMD usaha pelabuhan terbaik dari Kemendagri.

"Terakhir pada 24 November 2023 kemarin, kita sudah terintegrasi Inaportnet, dimana sistem informasi ini merupakan layanan yang memudahkan pelanggan dalam mengakses pelayanan pemanduan dan penundaan kapal," tutur Willy.

Seiring dengan kondisi bisnis pandu-tunda yang sudah merambah di Banten, PCM saat ini mulai berhitung dengan pangsa pasar tingkat nasional. Dimana menurut Willy, Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berorientasi bisnis itu harus mampu berinovasi dalam menjalankan bisnisnya untuk terus meningkatkan pendapatan setiap tahunnya.

Tidak sampai disitu, plant bisnis pembangunan Teminal Pelabuhan Warnasari dengan menggandeng investor dalam pembangunannya yakni PT Chandra Asri Petrochemical dan PT Krakatau Bandar Samudera akan dilakukannya nanti.

"Nanti yang membangun CAP, dalam pengoperasiannya dari KBS. Sehubungan dengan pangsa pasar yang sudah merambah di Banten, ke depan tentu kita juga akan merambah ke tingkat nasional."
tutur Willy.

Ditempat yang sama, Lawyer PT PCM Eka Wandoro Dahlan menjelaskan dinamika yang berkembang terkait sewa lahan milik PT PCM oleh kontraktor pembangunan PT Lotte merupakan langkah tepat dan strategis. Sehingga isu yang berkembang terkait dugaan-dugaan pelanggaran tersebut dinilai sebagai isu murahan.

"Sewa lahan ke PCM itu untuk mempermudah akses proyek dan bersifat sementara, tentunya itu bisa menambah pendapatan perusahaan," ujar Eka.

Menyinggung lahan mangrove yang terdampak atas penggunaan lahan seluas 8,7 hektar Eka menegaskan bahwa,  PT PCM sudah menggantinya dengan menanam mangrove seluas 10 hektar di wilayah Lontar, Serang.

(Wan/02)

Lebih baru Lebih lama