Bantenesia.id

Peringati Hari Guru ke-78, PGRI Cilegon Sampaikan Empat Aspirasi

Tampak terlihat Wali Kota Cilegon bersama Wakil Wali Kota, Sekda, Kadindik dan Dandim Cilegon saat Peringatan Hari Guru Nasional. (Dok/Diskomonfo).

BANTENESIA.ID, CILEGON – Pemkot Cilegon menggelar Peringatan Hari Guru sekaligus HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-78 di Jalan Jenderal Soedirman, Kamis (23/11/2023). Dalam kesempatan itu, Ketua PGRI Kota Cilegon Humaedi menyampaikan empat aspirasi kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian beserta jajaran Pemkot Cilegon.

Keempat aspirasi itu antara lain meminta agar Pemkot Cilegon menaikkan kembali honor dan tunjangan bagi guru, tambahan penghasilan pegawai (TPP) kepala sekolah TK dan SD disamakan, minta setiap sekolah terutama di SD disediakan penjaga sekolah, serta minta hibah lahan untuk sekretariat PGRI.

"Kami bersyukur bahwa guru PPPK sudah dapat TPP, tunjangan kepala sekolah TK dan SD sudah naik, pengawas, penilik juga sudah naik. Tapi di belakang mereka minta lagi. Mereka menganalogikan bahwa doa dan harapan itu seperti mengayuh sepeda. Terus saja mengayuh lambat atau cepat pasti sampai tujuan," kata Humaedi, sebagaimana keterangan tertulis Diskominfo Cilegon.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan PGRI, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengaku sudah mencatat aspirasi para guru tersebut. Menurutnya, Pemkot Cilegon memang sedang konsen membangun SDM melalui pendidikan. Oleh karenanya, kesejahteraan guru terus ditingkatkan.

"Visi misi kami adalah Cinta Cilegon, Cilegon Cerdas. Kami ingin masyarakat Cilegon menjadi orang yang cerdas. Ini menjadi penting karena pendidikan bisa merubah ekonomi keluarga. Kalau (honor dan tunjangan) mau naik lagi, nanti," kata Helldy.

Dikatakan Helldy, dirinya maju sebagai kepala daerah karena melihat adanya ketidakseimbangan jumlah SD dan SMP. Misalnya di Kecamatan Purwakarta terdapat 16 SDN, tapi SMPN tidak ada sama sekali.

"Begitu pun di Jombang dari 24 SDN hanya ada satu SMPN, di Grogol dari 14 SDN hanya ada satu SMPN, sedangkan di Citangkil dari 24 SDN hanya satu SMPN. Maka, kalau ada zonasi, orang Purwakarta kasihan tidak bisa ke SMP Negeri," katanya.

Dalam waktu empat bulan pertama memimpin, kata Helldy, pihaknya berhasil membentuk empat SMN meskipun awalnya nebeng di sekolah lain. "Bagi kami tidak ada yang tidak mungkin jika dilakukan dengan sungguh-sungguh,"ungkapnya.

Berkat keseriusannya membangun SDM melalui program pendidikan, kata Helldy, Pemkot Cilegon mendapat pengakuan dan penghargaan dari pemerintah pusat maupun swasta. "Pada akhirnya, dengan kerendahan hati kami ucapkan terima kasih kepada guru, kami titipkan generasi Kota Cilegon untuk menjadi lebih baik," ungkapnya. (*)





Lebih baru Lebih lama