Mega Proyek PT LCI di Cilegon Dirasa Kurang Berikan Manfaat Bagi Lingkungan Sekitar

Suasana Rapat Dengar Pendapat Warga Gerem Raya bersama Lintas Komisi DPRD Cilegon.

BANTENESIA.ID, CILEGON – Mega proyek PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) dirasa kurang memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar. Pasalnya, hingga kini, proyek pembangunan yang akan menelan investasi sebesar 60 triliun itu masih  minim tenaga kerja dan peluang usaha bagi warga sekitar.

Rahmadi Ramidin, selaku Lurah Gerem dalam rapat dengar pendapat beberapa hari lalu bersama Lintas Komisi DPRD Cilegon mengungkapkan, banyaknya persoalan yang timbul dari adanya proyek pembangunan pabrik kimia itu akibat tidak patuhnya pihak terkait terhadap perizinan yang tertuang dalam dokumen izin lingkungan (Amdal).

Baca : Warga Gerem Kecewa, LCI Tal Hadiri RDP Terkait Rekrutmen Tenaga Kerja dan Upah Murah

Padahal semestinya, pembangunan tersebut memberikan simbiosis mutualisme terhadap lingkungan dan masyarakat Kota Cilegon secara keseluruhan. Baik dari sisi manfaat pembangunan maupun  manfaat serapan tenaga kerja dan peluang usaha.

Minimnya serapan tenaga kerja lokal merupakan bentuk ketidakberpihakan Management PT LCI. Dimana pihak management selalu beralasan mengedepankan kompetensi daripada penyesuaian kebutuhan tenaga kerja.

Baca : Dianggap Tak Perhatikan Tuntutan Lingkungan, PT Krakatau Posco Didemo Warga Samangraya

"Dengan adanya project lotte ini harapan kami, akan menjadi simbiosis mutualisme di masyarakat. Bagaimana semua bisa saling menguntungkan." ujarnya.

Berdasarkan data yang ia miliki, untuk AK I (pencari kerja) khususnya dari warga Gerem berjumlah 1.563 orang dimana mayoritas dari jumlah tersebut berjenjang pendidikan SMK/SMA.

"Sementara tenaga kerja yang dibutuhkan adalah Sarjana. Kondisi seperti ini yang kami rasa LCI belum berpihak kepada masyarakat Gerem." keluhnya.

Oleh sebab itu, Rahmadi berharap, PT LCI sebagai penentu kebijakan bisa menjadikan data yang ada di Kelurahan Gerem sebagai dasar perekrutan untuk kebutuhan tenaga kerja, tentunya dengan penyesuaian kebutuhan yang ada.

Dari sisi manfaat pembangunan sambung Rahmadi, minimnya sumber air bersih di wilayah Gerem yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat sekitar seharusnya menjadi perhatian LCI dengan program TJSL nya. Mengingat, kebutuhan air bersih merupakan sumber penting bagi kehidupan warga sekitar dimana LCI memiliki tanggungjawab sosial lingkungan yang bukan hanya sekedar meminta dukungan dari warga saat membutuhkan persetujuan izin lingkungan.

"Kebutuhan air bersih di wilayah Gerem cukup tinggi. Setidaknya, LCI bisa membantu karena memang menjadi kebutuhan dasar masyarakat kami atas dampak negatif yang diberikan. Meskipun LCI pernah memberikan bantuan, namun jika dibanding dengan nilai investasi, tentunya tidak sesuai dengan nilai manfaatnya." tutupnya.


(Agh/01)

Lebih baru Lebih lama