Kepala Dinas Koperasi didampingi Kabid UMKM saat foto bersama bareng peserta Business matching dan Expo Produk Program Inkubasi.
BANTENESIA.ID, CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Koperasi dan UMKM menggelar Business Matching dan Expo Produk Program Inkubasi UMKM di The Royal Krakatau Hotel, Rabu (29/11/2023). Acara tersebut terselenggara atas kerjasama Dinas Koperasi dan Lembaga Kawasan Sains Teknologi (LKST) IPB University guna mendorong pelaku UMKM semakin naik kelas.
Hadir pada kesempatan itu Profesor Erika B Laconi dari Institute Pertanian Bogor (IPB) beserta tim, Assisten Daerah II Kota Cilegon, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Bidang UMKM, Para Mitra Bisnis serta 95 peserta inkubasi UMKM Cilegon.
Baca : Kenalkan Digital Marketing, Dinkop Cilegon Minta UMKM Manfaatkan Medsos
Ahmad Aziz Setia Ade Putra, Asisten Daerah II Kota Cilegon mengatakan, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon telah bekerjasama dengan Insitut Pertanian Bogor untuk terus melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM sebagai peserta inkubasi khususnya, mulai dari fasilitasi perizinan, pengemasan produk, hingga pemasaran untuk pemberdayaan sekaligus mendorong pelaku UMKM makin naik kelas.
"Kegiatan ini merupakan kebijakan dari pemerintah kota Cilegon dalam rangka pendampingan dan pembinaan terhadap pelaku UMKM di Kota Cilegon." ujarnya.
Baca : Dinas Koperasi Cilegon Bidang UMKM Dorong 900 UMKM Miliki Sertifikat Halal
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan selain dari berbagai fasilitasi yang disebutkan diatas, Dinas Koperasi tengah menggodok regulasi terkait pelindungan UMKM. Mengingat pentingnya pelindungan terhadap persoalan hukum berkaitan dengan merk dan hak paten. Hal tersebut berkaitan dengan pengalaman UMKM yang hasil produknya tidak terpasarkan karena ulah reseller nakal.
"UMKM itu gerakan ekonomi rakyat yang perlu dilindungi. Oleh karena itu Pemerintah Kota Cilegon tidak hanya memfasilitasi perizinan, kemasan, uji umur simpan, hingga permodalan, bahkan merk dan hak paten oleh kemhumkam sudah kita fasilitasi dan kita gratiskan untuk apa, untuk melidungi semua UMKM kita." ujar Kepala Dinas dan UMKM Cilegon.
Karena itu, ia berharap peserta inkubasi terus memperkuat dan meningkatkan inovasi produknya seiring dengan berbagai fasilitas yang disiapkan pemerintah termasuk Gedung Pusat oleh-oleh di Jalan Lingkar Selatan untuk pemberdayaan dan pengembangan bisnis UMKM ke depan.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang UMKM Eli Amaliyah menuturkan bahwa 95 peserta pada kegiatan Business Matching dan Expo Produk Program tersebut merupakan peserta inkubasi yang telah mengikuti proses pembinaan dan pengembangan produk oleh inkubator bisnis. Diharapkan produk yang dihasilkan dan pamerkan itu menjadi produk-produk pilihan dan unggulan bagi mitra-mitra bisnis yang ada di Kota Cilegon.
"Saya yakin, 95 peserta inkubasi yang didominasi perempuan ini, dengan berbagai produk yang dihasilkan, mereka akan mampu menopang ekonomi keluarganya ke depan. Mereka itu The Power of Mother." (Adv)