CILEGON – Dinas Koperasi (Dinkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Cilegon mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan media sosial (medsos) dalam memasarkan produk usahanya.
Kepala Dinkop dan UKM Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan bahwa saat ini para pelaku usaha harus mulai akrab dengan internet, terutama dalam mengakses marketplace.
"Ini penting sekarang agar pelaku usaha bisa mempromosikan produknya melalui digital seperti media sosial seperti tiktok, instagram dan lainnya," kata Didin, usai Pelatihan Marketplace Digital di Aula Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon, Rabu (13/9/2023) kemarin.
Menurut Didin, pengenalan terhadap digital marketing ini diharapkan dapat mengoptimalkan skala usaha, serta mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan jaringan digital sebagai sarana pemasaran.
"Sekarang sudah zaman modernisasi kalau UMKM tidak bisa memasarkan produknya melalui digital akan ketinggalan zaman, kita harus tetap mengikuti zaman, jadi tidak bisa memasarkan produk melalui pola-pola yang tradisional," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini jumlah UMKM di Kota Cilegon sebanyak 18.000 unit yang masuk ke dalam data base. Sehingga, diharapkannya pelatihan ini bisa menambah informasi maupun pengetahuan pelaku UMKM. "Nah bagaimana UMKM sebanyak itu kita dorong pola pikirnya untuk berubah dan menyesuaikan dengan kondisi terkini," tuturnya.
Di tempat yang sama, Asda I Pemkot Cilegon Tatang Muftadi mendukung penuh adanya terobosan inovasi pemasaran digital di era modernisasi saat ini bagi pelaku UMKM di Kota Cilegon.
"Ini sesuai dengan program visi Wali Kota Cilegon modern bersama mempelopori dunia digitalisasi. Sekarang pelaku UMKM disponsori oleh Dinas Koperasi diajak untuk melakukan pemasaran online produk UMKM Cilegon lewat sosmed," tuturnya.
Sementara itu, Lusiana, salah satu peserta pelatihan mengaku sangat senang mengikuti pelatihan tersebut karena bermanfaat membantu usahanya untuk terjun ke dunia digital. "Melalui pelatihan ini kami banyak diajari tentang trik pemasaran digital itu seperti apa. Sebab selama ini pemasaran yang kami lakukan masih berantakan," ungkapnya. (*)