Bantenesia.id

Tuntut Tanggungjawab Soal Pembuangan Limbah, PT Asahimas di Demo Elemen Masyakarat dan Pemuda

Aksi masa tampak di depan gerbang PT Asahimas Petrochemical untuk menyampaikan aspirasi terkait pembuangan limbah.

CILEGON – Koalisi Masyakarat Peduli Lingkungan (Komplin) dan beberapa organisasi kepemudaan serta mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang PT Asahimas Petrochemical, Senin (4/9/2023) lantaran persoalan pembuangan limbah. Ratusan aksi masa menuntut PT Asahimas bertanggungjawab terkait hal tersebut.

Sekitar pukul 09.00 WIB, massa aksi tiba di depan gerbang PT Asahimas. Namun selang beberapa menit oknum pengusaha lokal coba merebut mix (pengeras suara) dan nyaris terjadi kericuhan. Pihak Kepolisian berhasil melerai dan aksi unjuk rasa terus berlangsung.

Baca juga : Ratusan Massa Aksi Ancam Demo PT Asahimas Chemical Soal Pembuangan Limbah 

Kordinator aksi dari Komplin Indra mengatakan, masa aksi akan terus menyampaikan aspirasinya sampai pihak Asahimas memberikan waktu untuk berdialog ihwal tuntutan dari pengunjuk rasa. 

"Kami ingin pihak Asahimas bertanggung jawab terkait pembuangan limbah dan menerima tuntutan yang akan kami sampaikan." kata Indra Frasta, Senin (4/9/2023).

Hingga pukul 12.00 WIB pihak Asahimas belum juga menemui massa aksi dan belum ada pernyataan resmi terkait hal tersebut dari pihak PT Asahimas. Diketahui, beberapa elemen masyarakat dan organisasi yang tergabung dalam masa aksi tersebut adalah Koalisi Masyakarat Peduli Lingkungan (Komplin), Karang Taruna Kecamatan Anyer, Generasi Penerus Pengusaha Muda Indonesia (GPPMI), Himpunan Pemuda Al-Khairiyah serta Pelajar Islam Indonesia (PII).

Sekitar pukul 14.00 WIB, kembali masa aksi menghadapi gangguan provokasi dari ulah oknum pengusaha lokal yang tidak suka dengan aksi yang dilakukan. Bahkan salah satu masa aksi terluka ringan.

Namun aksi unjuk terus berlangsung hingga sore hari dan tidak ada titik temu lantaran dikabarkan pejabat PT Asahimas tengah memenuhi panggilan Polda Banten terkait pembuangan limbah tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari management PT Asahimas Petrochemical terkait pembuangan limbah yang diduga mengandung B3 tersebut.


(Agh/01)


 



Lebih baru Lebih lama