Ketua DPD KNPI bersama anggota tengah memasukan air bersih ke dalam tanki penampung.
CILEGON – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon bersama Ditreskrimsus Polda Banten mengirimkan bantuan air bersih untuk masyarakat lingkungan Tembulum, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Senin (28/8/2023).
Sebanyak 10 mobil tangki air diberangkatkan di beberapa tempat antara lain Gunung Tembulum, Cipala dan Gunung Batur.
Ketua DPD KNPI Kota Cilegon Rizki Putra Sandika mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat dari temen-temen KNPI yang ada di Tembulum, bahwa wilayah tersebut sudah mulai kesulitan air sejak beberapa bulan lalu.
Berangkat dari kepedulian dan hasil diskusi antara KNPI Cilegon dengan Wadirkrimsus Polda Banten kata Rizqi , sekaligus menindaklanjuti instruksi Kapolri untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang wilayahnya kekeringan dan terdampak El Nino, kemudian sepakat akan mengirimkan bantuan air bersih. 10 unit mobil tangki yang membawa bantuan air bersih itu akan disebar di wilayah Cipala dan Gunung Batur.
"Dari 10 unit mobil tangki berkapasitas 8 ton, 4 sampai 5 mobil kita fokuskan di Gunung Tembulum, sisanya di Cipala dan Gunung Batur." kata Rizki di.
Sementara itu, AKP Balap Sudrajat, Panit Tipiter Krimsus Polda Banten yang mengawal kegiatan penyaluran bantuan mengatakan, penyaluran air bersih merupakan program Kapolri untuk membantu warga masyarakat yang wilayahnya dilanda kekeringan dan terdampak El Nino. Kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolda Banten melalui Ditreskrimsus Polda Banten.
"Alhamdulillah kami senang melihat warga begitu antusias mendapatkan bantuan air bersih. " ujarnya.
Alasan penyaluran air bersih dilakukan di Kota Cilegon khususnya Lingkungan Gunung Tumbulum Pulomerak dan sekitarnya lantaran inisiasi dari teman-teman KNPI Cilegon.
Tidak tertutup kemungkinan, Polda Banten bisa menyalurkan ke tempat lain di wilayah hukum Polda Banten atas kordinasi dengan KNPI Cilegon maupun instansi lain.
Balap Sudrajat juga menghimbau pengendara pengangkut bantuan air bersih berkapasitas 8 ton itu perlu ekstra hati-hati mengingat kondisi medan yang cukup ekstrim.
(Agh/01)