Pembina, Ketua dan Sekjen Ormas Lapeci saat wawancara dengan awak media.
BANTENESIA.ID, CILEGON – Organisasi Masyarakat Laskar Pendekar Cinta Indonesia (Ormas Lapeci) menggelar pembinaan hukum terhadap anggotanya. Dengan digelarnya pembinaan hukum itu diharapkan seluruh anggota memahami koridor. Kegiatan berlangsung di aula Kecamatan Citangkil, Kamis (20/7/2023) kemarin.
Rifki, Pembina Ormas Lapeci mengatakan, transformasi Lapeci dari Laskar Pendekar Cilegon menjadi Laskar Pendekar Cinta Indonesia merupakan mimpi besar dimana perannya ke depan dapat memberikan kontribusi positif baik di dunia ketenagakerjaan maupun di kemasyarakatan.
"Lapeci bermula dari lokal bertransformasi menjadi besar yakni Laskar Pendekar Cinta Indonesia. Kitakan boleh bermimpi besar, untuk mencapai itu kita harus melaui pembinaan pembenahan internal. Kita ingin teman-teman di lapangan itu tahu koridor." ujarnya Rifki.
Munculnya berbagai dampak negatif atas keberadaan industri seperti halnya sengketa lahan dan persoalan ketenagakerjaan menjadi bagian dari Lapeci untuk memberikan pendampingan dan advokasi terhadap masyarakat yang membutuhkan.
"Termasuk menyisir itu, karena berkaitan dengan PHI dan kita sudah mencium adanya kecurangan dalam tanda petik. Akan tetapi kita juga membutuhkan data dan statemen dari yang bersangkutan jika ingin Lapeci melakukan pendampingan untuk memperjuangkan hak-haknya."tutur Rifki.
Sementara itu, Sekjen Lapeci Rahmat mengatakan, Kota Cilegon merupakan kota industri dan kota petro dollar. Akan tetapi fakta di lapangan masyarakat seperti termarjinalkan
Karena itu Lapeci bersama dengan masyarakat ingin mengangkat martabat masyarakat kota cilegon, agar mendaptkan rasa keadilan. Jangan sampai ditengah padatnya industri masyakarat kota cilegon justru kesulitan mendapatkan peluang pekerjaan.
"Satu contoh sekarang banyak project yang ada di kota cilegon kenyataannya masyarakat kita untuk masuk kerja saja sulit. Makanya kita berharap pemerintah dalam hal ini mengontrol, bagaimana kondisi masyarakatnya sudah terakomodir atau belum." ucapnya.
Jangan sampai janji-janji saat ingin berinvestasi di kota Cilegon 70% untuk masyarakat banten khususnya kota Cilegon, akan tetapi faktanya tidak seperti itu. Jangan sampai masyarakat kota cilegon hanya dimanfaatkan saja.
Rahmat juga menilai, pemerintah daerah dalam hal ini terkesan kurang agresif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan. Bukan berarti peran Lapeci menggangu investasi di kota cilegon, melainkan hanya menuntut keadilan terkait dengan kesempatan masyarakat kota cilegon untuk bersama-sama menikmati pembangunan yang ada dan sudah dijanjikan.
Hadir pada Kesempatan itu Ketua DPRD Cilegon, Kepala Kesbangpol, Camat Citangkil, perwakilan Polsek dan Koramil Ciwandan.
(Wan/02)