Potensi Usaha Scrap di PT PBH Tak Tersentuh, Pengusaha Samangraya Cilegon Minta Kebijakan

Pengusaha lokal tengah berbincang usai pertemuan ringan dengan Dirut PT PBH di Kelurahan Samangraya. (bantenesia.id/Agh).

BANTENESIA.ID, CILEGON –Pengusaha lokal Samangraya Kecamatan Citangkil yang tergabung dalam forum pengusaha lokal ring 1 meminta PT Purna Baja Harsco (PBH) memberikan peluang bagi pengusaha lokal dalam hal pembelian scrap (limbah besi). Selama kepemimpinan yang baru saat ini, pengusaha lokal Samangraya tidak pernah diberikan kesempatan lantaran menggunakan sistem tender.

Mastur, Ketua forum pengusaha lokal ring 1 Samangraya meminta management PT PBH memberikan kebijakan dan kesempatan usaha bagi pengusaha lokal. Mastur menilai, sejak kehadiran pimpinan baru di PT Purna Baja Harsco (PBH) dirasa kurang kepeduliannya terhadap pengusaha lokal. Karena itu dia berharap, pemimpin saat ini di PT PBH dapat membuka hati dan memberikan sedikit kebijakannya terhadap pengusaha lokal.

"Sekarang PT PBH itu sedang meminta menangani scrap eks dari PT KS. Artinya di situ ada potensi usaha yang Isa dibagi buat pengusaha lokal. Contoh, kalau memang ditender ya jangan semuanya, seperti itulah harapan kami." ujar Mastur, Rabu (26/7/2023) kemarin di Kelurahan Samangraya. 

Senada dengan Ketua RW 03 sekaligus salah satu pengusaha lokal Abdullah Menyan mengatakan, para pengusaha lokal di Kelurahan Samangraya saat ini tidak pernah diberi kesempatan usaha oleh PT PBH. Padahal, keberadaan PT PBH masuk dalam wilayah Kelurahan Samangraya.

Potensi usaha scrap di PT PBH dikatakan Menyan ada dan bisa dimanfaatkan oleh pengusaha lokal. Akan tetapi memang tidak diberikan ruang karena scrap tersebut saat ini dijual melalui tender dan kerap dimenangkan  perusahaan dari luar Kota.

“Kita tidak meminta kuota besar. Kita ingin beli dengan harga mengikuti, tapi jangan tender karena kita bukan pemodal besar. Kalau tenderkan itu yang menang Jakarta lagi, luar kota lagi." tutur Menyan.

Semisal, kepemilikan scrap ada sebanyak 300 ton, maka management PT PBH menyisihkan 25 ton untuk pengusahaan lokal untuk bisa dibeli tidak dengan cara di tender. 

Menyan mengaku tidak meminta kuota besar untuk pengusaha lokal. Namun, setidaknya ada perhatian oleh PT PBH.

"Sebelumnya ada tender 120 ton, setelah itu tender lagi 340 ton, kemarin tender lagi 120 ton," ungkapnya.

Saat ini pengusaha lokal di Kelurahan Samangraya ada sekitar 25 orang. Kesemuanya bergerak dibidang pembelian scrap (besi bekas).

Menanggapi itu Direktur Utama PT PBH Edjie Djauhari mengaku telah melakukan pertemuan dengan pengusaha Samangraya sebelum menggelar kegiatan santunan yang dilakukan di Kelurahan Samangraya.

Edjie sudah mengetahui apa yang diharapkan pengusaha lokal, sekaligus menyampaikan kebijakan management PT PBH terkait bisnis yang tengah dijalankan.

Karena itu Edjie akan terbuka, dan memberikan ruang bagi pengusaha lokal Samangraya  untuk pertemuan selanjutnya guna mencari jalan keluar atas persoalan tersebut.

“Kami sudah menjelaskan kebijakan perusahaan kami. Mudah-mudahan dengan komunikasi yang semakin erat kita bisa kerjasama saling menguntungkan, saling menghargai,” harapnya.


(Agh/01)














Lebih baru Lebih lama