Bantenesia.id

Di Depan Peserta Lelang, Sekda Cilegon : Masyarakat Butuh Pelayanan Cepat dan Berkualitas


BANTENESIA.ID, CILEGON – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin menilai masyarakat membutuhkan pelayanan cepat, efisien dan berkualitas. Atas dasar itu, Maman meminta para peserta lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau eselon II, mengedepankan profesionalisme kerja dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Demikian disampaikan Maman saat memberikan Pengarahan Peserta Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon Tahun 2023 di Aula Setda II Kota Cilegon, Jumat (14/7/2023).

Baca juga : Di Depan Peserta Lelang, Sekda Cilegon : Masyarakat Butuhkan Pelayanan Cepat dan Berkualitas

“Masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat, efisien dan berkualitas. Oleh karena itu, saya harap semua peserta seleksi yang terpilih nanti dapat memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi, bertanggung jawab dalam menjalankan tugas serta terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Maman Mauludin memulai keterangan tertulis Diskominfo Kota Cilegon.

Baca juga : Wali Kota Cilegon Isyaratkan "Warning Mutasi" Pejabat Jika Tak Realisasikan Anggaran

Maman mengucapkan rasa terimakasih dan apresiasi terhadap antusiasme para peserta JPT. Menurutnya, pengarahan tersebut merupakan bagian dari proses yang harus diikuti oleh para peserta JPT yang telah dinyatakan lulus seleksi pemberkasan.

“Ini merupakan bagian dari proses yang harus dijalani oleh para peserta. Dimana, setelah dinyatakan lulus seleksi berkas peserta akan menjalani uji kompetensi. Oleh karena itu, sebelum pelaksanaannya kita beri pengarahan dulu agar pada saat pelaksanaan uji kompetensi nanti, para peserta dapat benar- benar memahami terkait teknis pelaksanaan dan mekanisme uji kompetensinya," tutur Maman.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Mutasi, Promosi, dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cilegon Dhani Karna Rajasha menjelaskan bahwa assessment atau uji kompetensi akan berlangsung selama satu hari dengan melibatkan 12 peserta yang terbagi dalam empat kelompok. “Assesment Center Yogyakarta hanya mampu melaksanakan 12 orang per hari. Jadi, kemungkinan para peserta akan terbagi dalam 4 kelompok, sehingga akan ada 4 hari yang berbeda – beda. Ada formulir yang harus diisi yang disiapkan dari Assessment Center. Untuk pembagian kelompok nanti akan dilakukan oleh pak Sekda," jelasnya. (*)






Lebih baru Lebih lama