Kelurahan Gerem Tangkap Peluang TJLS, Untuk Tingkatkan Skill Warga Miliki Daya Saing di Dunia Industri

Suasana pelatihan K3 Umum yang digelar di Hotel Gondang Cilegon. (bantenesia.id/Wan).

BANTENESIA.ID, CILEGON – Pemerintah Kelurahan Gerem mampu memanfaatkan peluang Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJLS) dari PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) untuk dikorelasikan menjadi program yang selaras dengan visi misi Kota Cilegon.

Dari program TJLS PT PLN itu, 50 pemuda-pemudi (fresh graduate) warga Kelurahan Gerem mendapatkan pembekalan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja K3) Umum selama tujuh hari ke depan.

Baca juga : Wisata Paralayang Bakal Hadir di Bukit Gunturan Hills Gerem Cilegon 

Rahmadi Ramidin selaku Lurah Gerem mengatakan, pelatihan K3 Umum itu dalam rangka mempersiapkan masyarakat Gerem yang berdaya saing dalam dunia ketenagakerjaan. Program tersebut selaras dengan visi misi pemerintah Kota Cilegon.

Baca juga : Keterbukaan Informasi Publik, Wali Kota Cilegon Tak Ingin Lagi Berada di Posisi Buncit 

"Pelatihan K3 umum yang dilakukan adalah pertama kalinya yang digelar di tingkat Kelurahan. Program ini tanpa menggunakan APBD, melainkan menggunakan dana TJSL dari PT PLN Unit Induk Transmisi Pembangunan Jaw Bagian Barat." ujar Rahmadi di sela pelatihan K3 Umum di Hotel Gondang, Selasa (11/7/2023). 

Pelatihan K3 Umum itu sambung Rahmadi, mewujudkan visi kota Cilegon yang bermartabat, sekaligus mempersiapkan masyarakat Gerem memiliki daya saing dalam dunia ketenagakerjaan.

Pelatihan life skill pelatihan K3 itu diharapkan masyarakat Gerem mampu mengoptimalkan potensi yang ada di wilayahnya dimana wilayah tersebut notabenenya adalah wilayah industri.

"Bekal K3 umum ini outputnya adalah mampu mencetak tenaga kerja yang berdaya saing dan memiliki kompetensi di wilayahnya sendiri sehingga mampu bersaing dengan masyarakat pekerja luar daerah." katanya.

Adapun latar belakang pelatihan itu, karena adanya peluang potensi dan kesempatan bekerja yang ada di wilayah industri dimana industri-industri yang ada menggunakan tenaga tenaga kerja ahli dalam K3 yang memiliki sertifikat.

"Beberapa kali kami dihubungi pihak perusahan menginformasikan bahwa perusahaanya membutuhkan ahli k3 umum. Akan tetapi masyarakat tidak memiliki itu  karena memang memiliki kriteria khusus. Industri di wilayah kami kebanyakan industri padat modal yang harus dioperatori oleh person-person yang memiliki lisensi atau sertifikat." terangnya.

Sementara itu Asisten Manajer perizinan dan umum pada PT PLN UIT JBB Rony Erlando mengatakan, Pelatihan sertifikasi K3 umum itu merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJLS)  dari PLN UIT JBB. 

Program tersebut sudah dicanangkan dan berkolaborasi dengan pihak Kelurahan Gerem bahwa kebutuhan untuk pelatihan K3 itu sangat dibutuhkan oleh masyarakatnya. 

"Jadi hari ini kita laksanakan pelatihan K3 secara perdana kepada masyarakat yang masih fresh graduate atau lulusan SMA. Jadi mereka punya pengalaman pembekalan dan mendapatkan sertifikat." tuturnya.

Sertifikat itu diharapkan menjadi pintu kolaborasi lanjutan antara pihak Kelurahan dengan pihak manapun termasuk pihak  Disnaker yang bisa membantu apa-apa yang bisa mereka lakukan, seperti pemagangan maupun penempatan kerja secara langsung di berbagai perusahaan di Kota Cilegon khususnya, dan dimanapun pada umunya.


(Wan/02)






Lebih baru Lebih lama