Bantenesia.id

YPUI Ajak Ratusan Siswa SD di Pandeglang Kenali Manfaat Mangrove Untuk Kehidupan

Suasana kampanye lingkungan pentingnya ekosistem mangrove di SDN 01 Kalanganyar, Kec. Labuan

BANTENESIA.ID, PANDEGLANG – Ratusan siswa dan siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pandeglang diajak untuk mengenal serta memahami fungsi dari ekosistem mangrove yang sangat penting untuk kehidupan manusia dimasa mendatang, ajakan tersebut disampaikan langsung oleh voluntir yang tergabung dalam Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI) saat menggelar kampanye Lingkungan di sekolah (School Visit) di Sekolah Dasar Negeri 4 Citeurep, Kec. Panimbang pada beberapa waktu lalu lalu.

Sebelum melakukan kampanye lingkungan di SDN 04 Citereup, di bulan Juni ini YPUI telah melakukan kunjungan ke SDN Kalanganyar 01, SDN Teluk 01, SDN Labuan 03, Kec. Labuan, SDN Mekarsari 02, Kec. Panimbang, dan SDN Perdana 03, Kec. Sukaresmi untuk tujuan yang sama. Di Bulan Juli, kegiatan masih akan dilanjutkan di 8 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA.

Baca juga : BTNUK dan YUPI Jalin Kerjasama Pulihkan Ekosistem Pesisir Kawasan Ujung Kulon 

Baca juga : Warga D'Mutiara Residence Pagelaran Tolak Pembangunan SUTT Lintasi Perumahan 

Koordinator Projek Reforestasi Mangrove YPUI, Mulyono mengatakan, kunjungan untuk kampanye lingkungan ke sekolah atau school visit ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk menyambut hari mangrove dunia atau Internasonal Mangrove Day yang diperingati setiap tanggal 26 Juli. 

“Kegiatan kunjungan ke sekolah ini, dalam rangka mengenalkan serta memberi pemahaman kepada siswa dan siswi tingkat sekolah dasar tentang pentingnya ekosistem mangrove untuk kehidupan manusia di masa mendatang,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selulernya. Selasa (27/06/2023).

Mulyono menjelaskan, selain melakukan penyadartahuan tentang manfaat serta fungsi dari tanaman mangrove, YPUI di tahun 2023 ini akan melaksanakan program rehabilitasi ekosisitem pesisir dengan melakukan penanaman mangrove di berbagai lokasi di Kabupaten Pandeglang, salah satunya di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). 

“Selain penyadartahuan tentang Lingkungan, Melalui Proyek MERCI, YPUI pada tahun 2023 akan melakukan penanaman sebanyak 200.000 tanaman mangrove dan tanaman pantai di berbagai lokasi di Kabupaten Pandeglang di Kawasan TNUK dan di luar Kawasan TNUK sebagai langkah rehabilitasi ekosistem pantai yang rusak akibat tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir 2018 lalu,”jelasnya.

Sementara itu, Alfin seorang Guru di SDN 3 Labuan sangat mengapresiasi dengan Yayasan Planet Urgensi Indonesia yang telah memberikan sosialisasi pengenalan mangrove kepada anak didiknya pada beberapa waktu lalu, karena menurutnya generasi muda harus diberi pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan untuk kehidupan dimasa mendatang.

“Kami juga berharap sosialisasi ini bisa terus dilakukan, bahkan kami dari SDN 3 Lalbuan siap jika diajak untuk praktek langsung untuk melakukan penanaman mangrove, agar para siswa-siswi kami tertanam rasa cinta terhadap alam sekitar,” imbuhnya.

YPUI di tahun 2023 merencanakan mengunjungi 14 sekolah dari SD hingga SMA untuk tujuan meningkatkan kesadaran anak-anak usia dini untuk cinta terhadap lingkungan dan secara khusus ekosistem mangrove yang memiliki manfaat besar bagi lingkungan dan kehidupan manusia.


(G'tot/03)

Lebih baru Lebih lama