Mahasiswa Pandeglang Minta APH Segera Tangani Kasus Dugaan Pungli Seluruh Puskesmas

Ini kondisi masa aksi HMI saat meminta Kepolisian dan pihak Dinkes menindak tegas kasus dugaan korupsi dan pungli.

BANTENSIA.ID, PANDEGLANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang meminta aparat penegak hukum (APH) khususnya Polres Pandeglang segera menangani dugaan pungutan liar yang terjadi di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Pandeglang.

"Kami berharap Tim siber pungli Polres Pandeglang dan Dinkes Pandeglang segera melakukan tindakan tegas. Dan apabila Dinkes Pandeglang tidak sanggup, maka kami meminta kepala Dinas Kesehatan untuk mundur dari jabatannya," demikian disampaikan salah satu kordinator aksi demontrasi Entis Sumantri, Senin (5/6/2023).

Ekspresi kemarahan masa aksi lantaran tidak ada penanganan dan tindakan oleh pihak berwenang meski isu dugaan korupsi telah berulang kali mencuat. 

Baca juga : HMI Geruduk Kantor Dinkes Pandeglang Ihwal Dugaan Kasus Korupsi Puskesmas

"Artinya kasus tersebut hal klasik, karena kenapa tidak ada penanganan dan tindakan yang baik. Maka kami menduga keras adanya korupsi di tubuh Dinkes Pandeglang," ungkapnya.

Entis juga menegaskan bahwa pihaknya merasa resah dengan kasus-kasus yang terjadi pada SKPD Dinkes Pandeglang, mulai dari kasus JKN, BOK dan DOP serta pungutan liar lainnya.

Kasubag perencanaan evaluasi dan pelaporan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Daman Khurif mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui adanya dugaan korupsi di UPT puskesmas yang ditudingkan oleh massa aksi.

"Jadi kita belum tahu adanya penyelewengan ataupun sebagainya. Karena secara formal inspektorat telah melakukan audit, BPK telah melakukan audit dan semuanya tidak ada masalah," ungkapnya pada awak media usai menerima masa aksi.

Daman juga mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti aspirasi masa aksi, Bila ditemukan bukti pelanggaran yang terjadi di Puskesmas.


(Fani/04)



Lebih baru Lebih lama