Sosialisasikan Bahaya Pornografi, Wali Kota Cilegon Minta Pelajar Jaga Pergaulan

Peserta sosialisasi bahaya pornografi diikuti pelajar dan didampingi para guru. (Bantenesia.id/Wan)

BANTENESIA.ID, CILEGON – Wali Kota Cilegon meminta para pelajar menjaga pergaulan ditengah kemajuan zaman dan tekhnologi. Hal itu agar terhindar dari tindakan dan atau perilaku negatif yang merugikan. Demikian disampaikan Wali Kota pada acara Sosialisasi Bahaya Pornografi Bagi Anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Berencana (DP3AP2KB) di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo) Kota Cilegon, Selasa (16/5/2023) lalu.

"Pergaulan menjadi hal yang sangat penting dan harus dijaga. Jangan lakukan hal-hal yang negatif. Sholat jangan sampai ditinggalkan. Pelajar harus punya motivasi tinggi untuk maju. Berbakti sama orang tua dan terus belajar dengan sungguh-sungguh demi mengejar cita-cita,"kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian melalui keterangan tertulis Diskominfo Kota Cilegon.

Menurut Helldy, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon serius membangun kualitas pendidikan yang dapat diperlihatkan melalui berbagai program pembangunan infrastruktur dan program beasiswa, seperti pembebasan biaya Lembar Kerja Siswa (LKS) atau LKS gratis dan program beasiswa full sarjana. "Ini (Sosialisasi Bahaya Pornografi) merupakan langkah pencegahan terhadap bahaya pornografi. Kita ingin meng-edukasi. Selain tekhnologi yang semakin tinggi, Kota Cilegon ini adalah kota metropolis yang dikelilingi banyak industri, sehingga kita perlu menyiapkan generasi masa depan yang baik," tuturnya.

Dalam hal ini, Helldy berharap para guru dapat bersama-sama dengan para orang tua untuk selalu kompak memberikan pendidikan maksimal bagi para pelajar. "Saya menyarankan agar para guru terus mendidik dengan ikhlas. Ilmu yang bermanfaat, pahalanya akan terus mengalir," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Agus Zulkarnain menjelaskan, sosialisasi bahaya pornografi itu digelar dalam upaya untuk memberikan edukasi kepada para pelajar terkait bahaya kecanduan mengakses konten pornografi di dunia maya. "Tahun ini kami menerima 9 laporan pelecehan seksual, sementara tahun lalu (2022-red) sekitar 46 laporan dengan korban laki-laki dan perempuan. Penyebabnya, karena banyak yang mengakses konten pornografi. Karena itu, kami lakukan sosialisasi ini (Bahaya pornografi). Harapannya agar para remaja bisa melakukan hal-hal positif, karena konten pornografi itu juga dapat mengganggu perkembangan otak," jelasnya.

Kegiatan sosialisasi itu kata Agus, digelar selama dua hari dengan peserta yang berbeda-beda dari seluruh SMP yang ada di Kota Cilegon. "Hari ini pesertanya 100 pelajar kelas 8 dari 25 SMP dan besok juga akan diikuti 100 pelajar dari 25 SMP lain didampingi para guru. Totalnya 200 pelajar dari 50 SMP Negeri dan swasta," terangnya. (*)

Lebih baru Lebih lama