Wakil Ketua II DPRD Cilegon saat menyampaikan semua pihak tak bikin gaduh dalam menjaga investasi yang tumbuh di Kota Cilegon.
BANTENESIA.ID, CILEGON – Wakil Ketua II DPRD Cilegon Hasbi Sidik angkat bicara terkait dinamika kerjasama rencana investasi pembangunan Pelabuhan Warnasari. Dia mengajak semua pihak baik eksekutif maupun legislatif serta masyarakat untuk menjaga iklim investasi yang tengah tumbuh di Kota Cilegon.
"MoU rencana pembangunan pelabuhan Warnasari antara Pemkot Cilegon dengan PT Krakatau Steel dan PT Chandra Asri Petrochemical adalah salah satu langkah strategis yang perlu kita dukung. Tentu saja dukungan pembangunan pelabuhan itu untuk kesejahteraan masyarakat." kata Hasbi, Selasa (4/4/2023).
Dengan upaya kerjasama yang dilakukan Pemkot Cilegon dengan ke dua industri itu lanjut Hasbi Sidik, sebagai terobosan yang sah dan sesuai dengan Permendagri No. 118 Tahun 2018 tentang Rencana Bisnis, Rencana Kerja dan Anggaran, Kerja Sama, Pelaporan dan Evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca juga : Dua Perusahaan Besar Teken MOU Dengan Pemkot Cilegon Bangun Pelabuhan
"Sebagai Dewan kami harus mengawal rencana pembangunan pelabuhan itu sampai tuntas. Namun pada prinsipnya, saya melihat langkah ini perlu didukung oleh semua pihak. Apalagi pembangunan Pelabuhan Warnasari ini merupakan cita-cita lama yang sulit terwujud," ucapnya.
Baca juga : MoU Pelabuhan Warnasari, HIPMI : PCM Jangan Jalan Sendiri, Parlemen Punya Peran Strategis
Dalam waktu dekat, Hasbi mengaku akan mengusulkan kepada Ketua DPRD Kota Cilegon untuk berkonsultasi ke Kemendagri perihal sejauh mana peran DPRD dalam menjalankan fungsi kontrol terhadap kerjasama BUMD, dalam hal ini PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) sebagai perusahaan BUMD milik Pemkot Cilegon yang melaksanakan kerjasama.
“Saya mengajak kepada rekan-rekan anggota DPRD untuk bersama-sama mengawal proses kerjasama Pemkot Cilegon dengan calon investor ini. Tetapi jangan sampai membuat kegaduhan yang membuat investor jadi ragu untuk menanamkan modalnya," terangnya.
Menurutnya, menjaga iklim investasi itu sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Terutama saat kunjungan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ke Cilegon Maret lalu.
"Investasi di Kota Cilegon ini tengah menjadi sorotan pemerintah pusat karena dianggap banyak gangguan dari pihak-pihak tertentu. Nah jangan sampai stigma ini mengganggu citra Kota Cilegon sebagai daerah tujuan investasi," ungkapnya.
Diketahui, Pemkot Cilegon menjalin MoU dengan PT Krakatau Steel (KS) dan PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) terkait pembangunan Pelabuhan Warnasari. MoU digelar saat Musrenbang di The Royale Krakatau Hotel Cilegon, 21 Maret 2023.
Asda II Pemkot Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana mengatakan, setelah MoU tersebut ketiga institusi membentuk tim gabungan untuk merumuskan langkah-langkah setelah digelarnya nota kesepahaman.
"Tugas tim gabungan antara lain merumuskan timeline sama menyusun pra-FS (feasibility study). Rapat-rapat tim sudah dilakukan agar pembangunan pelabuhan ini segera terwujud," jelasnya. (*)