Ilustrasi gambar Mongabay.co.id
BANTENESIA.ID, SERANG – Seba Baduy merupakan ritual tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat suku Baduy sebagai tradisi yang dipertahankan sejak dulu hingga sekarang. Warga Baduy dikenal sebagai warga yang taat terhadap aturan adat dan menghargai alam sebagai sumber penghidupan nya.
Ritual Seba Baduy ini dilakukan usai menyelesaikan ritual puasa Kawalu, serta kegiatan bersilaturahmi antar sesama dengan membawa hasil panen yang dinamakan Ngalaksana. Rangkaian upacara tersebut merupakan bagian dari tradisi suku Baduy yang dilakukan setahun sekali. Masyarakat suku Baduy biasa disebut dengan urang Kanekes.
Baca juga : Seba 2023, Ribuan Warga Baduy Sampai di Gedung Juang
Ritual Seba yang dilakukan oleh masyarakat suku Baduy ini memiliki sejumlah urutan. Pertama, urang Kanekes akan melakukan pemilihan perwakilan, berjalan kaki hingga berpuluh-puluh kilometer, mengucap Tatabean, lalu berbincang-bincang dengan pemerintah daerah, dan terakhir penyerahan hasil bumi.
Ritual berjalan kaki sepanjang puluh kilometer ini dilakukan untuk tujuan silaturahmi antara pemangku adat dengan sejumlah pemimpin dalam pemerintahan. Para pemangku adat ini mewakili masyarakat suku Baduy dalam mewujudkan ketaatan mereka kepada pemerintah Indonesia.
Seba artinya ritual persembahan. Ritual ini dilakukan dengan berjalan kaki sejauh 60 kilometer dilakukan oleh Warga Suku Baduy Dalam
(Agh/01)