Musda VIII KNPI Cilegon Periode 2023-2026, Mantan Ketum IMC Lolos Jadi Ketua

Rizki Putra Sandika saat menandatangi berkas pendaftaran bacalon Ketua DPD KNPI Cilegon periode 2023-2026. (Ghatafania/bantenesia.id).

BANTENESIA.ID, CILEGON – Musda VIII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon berjalan lancar meski dalam proses pelaksanaan sempat mengalami sedikit perbedaan pandangan ditingkat kepanitiaan.

Ketua MPI KNPI Kota Cilegon Hidayatullah meminta pelaksanaan Musda diundur karena pelaksanaan dinilai kurang maksimal dan matang.

Diikuti oleh kemunduran Ketua SC dan OC, sehingga Ketua DPD KNPI Cilegon Mumu Najmudin mengambil langkah membentuk pengganti Ketua SC dan OC, dengan harapan pelaksanaan Musda bisa berjalan sesuai waktu yang sudah ditetapkan.

Rizki Putra Sandika, Mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Arianto lawan bertandingnya.,

Rizki Putra Sandika, ketua terpilih mengatakan, kemungkinan pelantikan akan dilakukan paska lebaran.

“Kita kan akan menghadapi Ramadhan, nggak mungkin bulan puasa pelantikan. Alangkah baiknya kita jeda satu bulan lah setelah Idul Fitri begitu. Dan teman-teman juga bisa punya waktu untuk menghimpun kekuatan dan solidaritas, itu kalau untuk pelantikan,” katanya, Jumat (17/3) malam.

Selain itu, beberapa program yang akan dia dilaksanakan ke depan, akan lebih mengutamakan keberanian pemuda dalam hal pembangunan di segala bidang.

“Tadi saya sampaikan terkuat program ingin membangun kesadaran bersama. Kemudian kita akan diskusikan, karena kalau saya sendiri yang memutuskan sama saja saya mendikte teman-teman. Tapi intinya tadi visi saya Pemuda Wanten artinya keberanian pemuda itu harus dibangun." ujarnya.

Selain soal keberanian lanjut Rizki, soal wawasan dan gagasan digitalisasi juga harus dikuasai pemuda, jangan sampai pemuda menjadi tamu di tanah sendiri.

Karena itu, kemenangannya merupakan kemenangan bersama yang bisa dirasakan oleh semua pemuda.

“Seperti yang saya sampaikan, berangkat dari gagasan, akhirnya senior-senior berkumpul dan membantu, membantu segala hal, karena saya hanya berangkat dari mantan Ketua IMC. Berangkat dari gerakan mahasiswa, dan berangkat dari kepedulian. Secara finansial juga belum kuat." paparnya.

"Dan saya juga sempat diremehkan, tapi kita buktikan bahwa hal-hal yang demikian itu bisa dikalahkan dengan kekuatan kebersamaan, sebab secara sistem saya juga hampir digagalkan.” pungkasnya.

(Agh/01)






Lebih baru Lebih lama