Maman Mauludin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon
BANTENESIA.ID, CILEGON – Usai menerbitkan surat edaran terkait efisiensi belanja pada APBD Tahun 2023 beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Cilegon kini kembali mengambil kebijakan efisiensi anggaran lantaran terjadi defisit anggaran pada tahun 2023 sebesar 10,52 miliar.
Defisit anggaran sebesar Rp10,52 miliar terjadi karena kinerja APBD Tahun 2022 menghasilkan Silpa sebesar Rp318,2 miliar.
Sementara Silpa pada tahun 2023 ini di proyeksi sebesar Rp418,47 miliar, sehingga terjadi defisit anggaran pada APBD Tahun 2023. Alasan inilah yang mengharuskan Pemerintah Kota mengambil langkah efisiensi.
Setelah efisiensi belanja OPD dilakukan, kini belanja hibah menjadi perhatian Pemerintah Kota untuk kembali ditekan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Cilegon mengalokasikan belanja hibah sebesar Rp80.960.829.500 yang bersumber dari ABPD Tahun 2023 sebesar Rp2.397.103.515.680.
Baca juga : Sekda Cilegon Tekankan Prinsip Penyaluran BPNT
Baca juga : Pemkot Cilegon Serahkan LKPD ke BPK Banten, Helldy Harap dapat WTP ke-10
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin mengatakan, rapat yang dilakukan berkaitan dengan tata kelola hibah dan juga hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2024.
"Posisi keuangan kita memang defisit. Sehingga penyesuaian untuk melakukan rasionalisasi, efesiensi, efektivitas dan sebagainya, Pak Wali mengarahkan untuk memprioritaskan yang lebih penting untuk masyarakat." ujar Maman usai rapat, Rabu (29/3).
Penyusunan dan arah kebijakan sekaligus pelaksanaan di tahun 2024 lanjut Maman, akan lebih memprioritaskan usulan-usulan masyarakat, salah satunya usulan hibah.
Baca juga : Setengah Hati Penerapan Kebijakan Efisiensi Anggaran di Lingkup OPD Pemkot Cilegon
Hal itu yang perlu menjadi perhatian para OPD selaku pengusul untuk lebih memprioritaskan usulan sehingga efisiensi belanja bisa berjalan sesuai harapan.
Meski begitu, Maman belum bisa memastikan berapa besaran jumlah belanja hibah yang akan dialokasikan pada tahun 2024.
"Saya belum dapat angka pastinya, tapi yang jelas tidak menggangu usulan prioritas masyarakat dan juga tidak menggangu kemampuan keuangan daerah." terangnya.
Disinggung apakah evaluasi belanja hibah ada kaitannya dengan tahun politik, Maman menerangkan tidak ada kaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota hanya ingin kepentingan real masyarakat yang diutamakan dengan menyeimbangkan kondisi keuangan daerah.
Diketahui, besaran APBD Tahun 2023 direncanakan sebesar Rp2.397.103.515.680 (dua triliun tiga ratus sembilan puluh tujuh miliar seratus tiga juta lima ratus lima belas ribu enam ratus delapan puluh rupiah) dengan rincian sebagai berikut,
a. Pendapatan Rp1.978.365.229.303.
b. Belanja Rp2.390.103.515.680.
Surplus/Defisit Rp(411.738.286.377).
c. Pembiayaan Daerah
1.Penerimaan Rp418.738.286.377
2. Pembiayaan Rp7.000.000.000
Pembiayaan Netto Rp411.738.286.377
Silpa Tahun Berkenaan Rp0.00
(Wan/02)