Salah satu ruangan Dinas Komunikasi Sandi dan Statistik Kota Cilegon.
BANTENESIA.ID, CILEGON— Anggaran kemitraan publikasi pemberitaan, iklan dan sejenisnya di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Cilegon diharapkan satu pintu. Mengingat, kondisi yang ada saat ini bagi OPD cukup membingungkan karena anggaran untuk publikasi media yang terlalu kecil.
Menurut salah satu kepala OPD, anggaran publikasi selama setahun sangat minim. Di sisi lain, media di Kota Cilegon cukup banyak sehingga membingungkan kemana memasang iklan.
"Anggaran iklan kita setahun cuma sekian kang, sangat minim sementara media juga banyak yang menawarkan. Kita bingung mau pasang iklan ke media mana." ujarnya, Jumat (10/3).
Baca juga : HPN 2023, Diskominfo Cilegon, Wartawan dan Perusahaan Pers Lokal Perlu Tingkatan Kualitas
Sehingga dirinya menyarankan, agar anggran iklan di satu pintukan pada Diskominfo saja.
Dikuatkan kepala OPD lain, yang berharap anggaran iklan diserahkan ke Diskominfo Kota Cilegon, agar kegiatan pemberitaan dan penayangan iklan bisa lebih tertib, terarah dan bisa selektif akan eksistensi serta legalitas perusahaan media.
Baca juga : Keterbukaan Informasi Publik, Wali Kota Cilegon Tak Ingin Lagi Berada di Posisi Buncit
"Jadi kalau satu pintu nanti teknisnya kita OPD tinggal koordinasi saja sama Dinas Kominfo untuk publikasi berita program-program kita di dinas, termasuk untuk Iklan ucapan PHBN, PHBI dan momen lainnya, misalnya ucapan selamat HUT Kota Cilegon atau ketika ada penghargaan yang diraih Pemkot," ungkapnya.
Terkonfirmasi dari Kepala Dinas Komunikasi Informasi Sandi dan Statistik Kota Cilegon Didin Maulana ihwal atensi di atas bahwa dirinya setuju selama dalam kajian ihwal anggaran tidak menyalahi aturan yang ada.
"Kita sih siap saja satu pintu kalau ada anggarannya dan memang ada arahan dari pimpinan. Kalau secara aturan bisa ya kita siap. Dengan data yang ada kita bisa melakukan seleksi, kita tahu rekan-rekan media yang sudah lama eksis di Cilegon, karena banyak juga media dari luar yang masuk," ujarnya.
(Agh/01).