Pemerintah Kota Cilegon dan Pengusaha Harus Perkuat Kolaborasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Wali Kota Cilegon bersama Ketua DPRD dan Calon Ketua AMPBI Banten Incumbent saat Muswil IV AMPBI Banten 2023.

BANTENESIA.ID, CILEGON – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian berpendapat bahwa pemerintah dan pengusaha atau dunia industri perlu terus meningkatkan hubungan dan memperkuat kolaborasi. Hal itu dilakukan karena langkah tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian terungkap pada acara Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Provinsi Banten di The Royal Krakatau, Rabu (8/2).

“Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan (Pengusaha-red) perlu ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kolaborasi ini sangat penting bagi kami. Sebab, dengan terjalinnya kolaborasi yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan terhadap masyarakat,” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dalam sambutannya.

Menurut Helldy, kehadiran APBMI juga sangat demi keberlangsungan aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan. "Peran APBMI ini sangat penting, terutama dalam hal aktivitas bongkar muat barang. Selain itu juga berperan dalam meningkatkan mekanisme komunikasi dan informasi antar sesama perusahaan bongkar muat dengan penyelenggara pelabuhan, badan usaha pelabuhan serta asosiasi lainnya,” tutur Helldy.

Ketua DPP APBMI Pusat Joswandi Kristanto menerangkan bahwa APBMI merupakan garda terdepan dalam melakukan pengawasan bongkar muat di pelabuhan. "Kita sebagai pengawas bongkar muat harus bisa menjaga barang dengan sebaik mungkin. Sebab, kita ini sebagai garda terdepan dan kita harus lakukan bongkar muat secara cepat, sehingga kita bisa membawa nama baik pelabuhan,” jelasnya. 

Sementara itu, Ketua DPW APBMI Provinsi Banten Alawi Mahmud meminta kepada anggota APBMI Provinsi Banten untuk tetap menjaga keharmonisan dan menjadikan APBMI sebagai keluarga. "Kita harus bisa menjaga marwah lintas organisasi yang ada di internal kita. Hindari perselisihan paham yang dapat mengakibatkan konflik di dalam organisasi ini," pintanya. (*)


Lebih baru Lebih lama