22 Pengaduan Masuk Meja Inspektorat Kota Cilegon Sepanjang Tahun 2022

Inspektur Pembantu IV pada Inspektorat Kota Cilegon (Dok : Bantenesia.id).

BANTENESIA.ID, CILEGON – Sepanjang tahun 2022 Inspektorat Kota Cilegon mendapatkan pengaduan sebanyak 22 Pengaduan. Proses Pengadaan Barang dan Jasa pada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kota Cilegon paling mendominasi pengaduan tersebut.

"Yang bisa kita tangani dengan keterbatasan personil yang ada dan banyaknya penugasan di luar pengaduan itu baru 17 yang tertangani. 5 pengaduan lagi kita kerjakan di tahun ini." kata Upik, Inspektur Pembantu (Irban) IV, Kamis (18/1/2023).

Menurut Upik, berdasarkan pengalaman sepanjang tahun 2022 terkait dengan pengaduan yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa, 100 persen dugaan tersebut tidak terbukti. Hal tersebut dimungkinkan karena pengadu belum memahami seluruhnya materi pengaduan. 

Upik menjelaskan banyak pengadu sering kali melihat dari sisi rendahnya harga penawaran saja. Sementara syarat-syarat lain yang menjadi penentu tidak menjadi perhatiannya.

"Ada faktor-faktor lain selama proses pengadaan barjas itu yang harus dilewati dan menyebabkan kualifikasinya secara teknis dan sebagainya, sehingga penawaran terendah belum tentu memenuhi syarat." tutur Upik.

Karena itu Upik menerangkan  pengadu perlu menyiapkan materi dengan bukti yang lengkap. Sehingga materi pengaduannya jelas dan materi pengaduan harus memenuhi unsur 5W 1H.


Lebih baru Lebih lama