 |
| Kilau Rawa Arum tampak begitu mempesona meski tanpa polesan (Bantenesia.id/Aghata). |
BANTENESIA.ID, CILEGON – Kilau Mutiara Situ Rawa Arum yang lama terpendam, cahayanya kini mulai tampak. Bagaimana tidak, Pemerintah Kota Cilegon akan menjadikan Situ Rawa Arum sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Cilegon.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Cilegon disela acara Lomba Mancing Mania yang digelar di area Situ Rawa Arum, Rabu (28/12/2022).
"Situ Rawa Arum merupakan tempat yang strategis dan luar biasa. Maka kita anggarkan tahun depan untuk membuat masterplan terlebih dahulu." ujar Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
Helldy juga menambahkan, pemerintah Kota akan membiayai untuk akses masuk ke lokasi wisata tersebut.
"Intinya kita ingin Rawa Arum sebagai tempat pariwisata, tempat olahraga, tempat pendidikan atlit dan lainnya. Mudah"an tahun depan bisa terealisasi secara sempurna." tuturnya.
Sementara itu, Ketua LSM Gappura Husen Saidan pengelola Situ Rawa Arum sekaligus yang menginisiasi Lomba Mancing Mania mengapresiasi niatan Pemerintah Kota menjadikan Situ Rawa Arum sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Cilegon.
Mengingat, kerinduan warga yang ingin memiliki tempat wisata sendiri sudah begitu lama. Sehingga, keseriusan dukungan dari Pemerintah menjadikan semangat baru bagi masyarakat Kota Cilegon.
"Alhamdulillah, kita dengar sendiri tadi bahwa Bapak Wali Kota Cilegon telah menyiapkan anggaran pembuatan masterplan untuk pintu masuk Situ Rawa Arum pada tahun 2023 nanti." ujar Husen
Diketahui, Lomba Mancing Mania yang diselenggarakan di Situ Rawa Arum diikuti oleh sekitar 1000 peserta dari pencinta mancing baik dari Kota Cilegon maupun dari daerah lain.
Untuk kategori pemenang, panitia menyiapkan kategori pelajar dan umum. Sementara untuk juara umum I akan mendapatkan hadiah sebesar 3 juta rupiah. Juara mendapatkan 2jt, dan juara III mendapatkan 1 jt rupiah. Sedangkan kategori pelajar juara I mendapatkan 1 juta rupiah, juara II mendapatkan 500 ribu, dan juara III mendapatkan 300 ribu rupiah. (Aghata).