Foto Diskominfo |
BANTENESIA.ID, CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tidak tanggung-tanggung, empat penghargaan dibawa pulang sekaligus oleh Kota Cilegon. Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr. Dante Saksono Harbuwono kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian di Hotel Discovery Ancol Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
"Alhamdulillah, di hari yang berbahagia ini, luar biasa Dinas Kesehatan Kota Cilegon mendapatkan empat penghargaan, yang pertama ini adalah dalam rangka STBM award Kabupaten/ Kota, ini dikhususkan untuk Kota Cilegon mendapatkan penghargaan, kemudian penghargaan sanitarian terbaik saudari Rosy Novianthie, lalu ada juga penghargaan untuk kepala desa atau lurah terbaik untuk STBM ini yang diraih Kelurahan Gerem, kemudian yang terakhir natural leader terbaik atas nama saudara Arifin," ujar Helldy seraya menunjukkan plakat penghargaannya.
"Jadi artinya 4 penghargaan kami terima, kami juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kemenkes kepada Kota Cilegon dan kami akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat," lanjut Helldy.
Lebih lanjut, Helldy mengatakan prestasi ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik di Pemkot Cilegon. "Saya selaku Wali Kota Cilegon, Provinsi Banten tentunya mengucapkan terima kasih atas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon, mulai dari Kelurahan, Puskesmas, terus kemudian dari Dinas Kesehatan, ini merupakan hasil dari berkolaborasi yang baik," terangnya.
"Luar biasa sukses selalu untuk Dinas Kesehatan Kota Cilegon , teruslah berbuat kebaikan untuk masyarakat," sambungnya lagi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu dalam sambutannya mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan Menteri Kesehatan. "Menteri Kesehatan berupaya untuk mewujudkan perubahan perilaku masyarakat hidup sehat, yaitu dengan mengadakan penghargaan ini, dimana ada beberapa penghargaan yang diberikan Kementerian di bidang kesehatan," ungkapnya.
"Ini merupakan apresiasi komitmen dan implementasi aksi setiap Provinsi Kabupaten/Kota institusi penyelenggara layanan tugas dan masyarakat agar terus menerus mewujudkan lingkungan yg sehat," sambung Maxi.
Lebih lanjut, Maxi menjelaskan alur penilaian dari penghargaan ini. "Awalnya dari Provinsi mengajukan nominasi dari tiap Kabupaten/kota, kemudian diajukan ke Kementerian Kesehatan dimana disana akan ada tim penilai dari asosiasi dan organisasi pusat kemudian dilakukan observasi lapangan, disana kita menilai secara langsung," ujarnya.
"Ada beberapa nominasi dari penghargaan ini, diantaranya 38 kabupaten kota dalam percepatan 100% stop buang air besar sembarangan, ini adalah program pilar utama, 14 kabupaten kota terbaik stop buang air besar sembarangan, 27 kota dalam percepatan STBM yang berkelanjutan kemudian 15 kota terbaik dalam STBM berkelanjutan, 9 Kab/Kota terbaik dalam 5 Pilar STBM, 1 Kota pembina terbaik program pernyataan pangan, dan 14 Rumah Sakit yang menyelenggarakan kesehatan lingkungan kesehatan terbaik," lanjut Maxi.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Award (STBM Award) merupakan ajang atau pengakuan atau apresiasi bagi daerah atas keberhasilan upaya percepatan perubahan perilaku masyarakat hidup sehat melalui tidak ada lagi praktek buang air besar sembarangan sanitasi total berbasis masyarakat berkelanjutan. (*/Red).