Ilustrasi jembatan ambruk |
BANTENESIA.ID, PANDEGLANG - Dua tahun tahun sudah jembatan penghubung kampung Penis Lebak, Desa Jiput, Kecamatan Jiput - Pandeglang belum juga mendapat perbaikan.Jembatan tersebut ambruk lantaran dugaan derasnya aliran sungai saat meluap ditambah kondisi jembatan yang sudah merapuh.
Warga setempat mengatakan, kondisi itu tentu menggangu aktivitas warga. Bahkan warga harus berhati-hati dikhawatirkan terjatuh ke bawah sungai.
"Ini jembatan penghubung Kampung penis lebak dengan kampung Kadu bajo yang kondisinya sudah tidak layak di gunakan. Itu dari sejak September 2020 sampai sekarang belum ada perbaikan," kata Wawan Ridwan, Rabu (16/11/2022).
Setiap hari sambung dia, warga menggunakan jembatan tersebut sebagai satu satunya akses penyebrangan yang bisa digunakan. Sehingga warga merasa sangat khawatir terlebih saat anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah setiap harinya.
"Sudah pernah mengadukan persoalan tersebut pada pemerintah desa dan kecamatan namun pada faktanya sampai dengan saat ini belum juga ada memperhatikan kondisi tersebut," tuturnya.
Muslim Taufik, Camat Jiput mengakui belum ada perbaikan, namun pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang.
"Memang belum perbaikan, tapi sudah ditembuskan ke DPUPR. Bahkan kita memberikan laporan jembatan rusak akibat bencana air deras, jembatan galusur Sukacai, jembatan Kadu Bajau paniis Lebak, jembatan Kadu Jami Janaka dan jembatan Gempol Janaka,"tuturnya. (Kusnan).