Isu Naturalisasi MTQ Banten, LPTQ Cilegon Tetap PD Gunakan Kafilah Lokal

Sekretaris LPTQ Cilegon 


BANTENESIA.ID, CILEGON – LPTQ Cilegon tetap menggunakan kafilah putra-putri daerah pada perhelatan MTQ Provinsi Banten ke-19 yang akan dilaksanakan di Anyer Kabupaten Serang, Senin (28/11) mendatang.

Sekretaris LPTQ Kota Cilegon Rahmatullah mengatakan, untuk pembinaan kepada kafilah sudah dilakukan secara maksimal. Dirinya tetap yakin dengan ikhtiarnya menerjunkan kafilah dari putra daerah meski isu naturalisasi mencuat. "Semoga dengan ikhtiar ini  bisa membawa peningkatan prestasi bagi kafilah kami." ujarnya, Jumat (25/11/2022) kemarin.

Secara keselurahan, semua kafilah akan diterjunkan, terkecuali cabang canet putri, tafsir bahasa Inggris dan tafsir bahasa arab lantaran tidak adanya peserta putra daerah dari cabang tersebut.

Adapun terkait sportifitas sambung Rahmat, diharapkan para panitia penyelenggara MTQ, mampu menunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur'an, dikarenakan Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat beragama Islam. Sehingga, semua kepentingan yang bertentangan dengan ajaran agama islam tidak boleh dikedepankan. "Melalui LPTQ Provinsi, perwakilan LPTQ Cilegon sudah  mengingatkan soal sportifitas terkait penilaian saat technical meeting lalu. Agar dewan hakim fokus menjunjung nilai-nilai luhur kitab suci Al-Qur'an. " terangnya.

Oleh sebab itu, Rahmatullah berharap, semua kabupaten/kota percaya diri dengan menerjunkan kafilah putra-putri daerahnya, sebagai bentuk dukungan dan penghargaan potensi lokal yang nantinya justru akan menjadikan semua daerah memiliki kafilah handal.

"Meski kita memiliki beban mental saat kalah dalam perhelatan, kita tetap bangga karena putra-putri lokal kita yang berjuang. Dimasa yang akan datang, merekalah yang akan menjadi juara nantinya." tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon helldy Agustian adalah salah satu kepala daerah yang mendukung adanya gerakan untuk menggunakan kafilah putra daerah pada setiap penyelenggaraan MTQ. Sekaligus akan mendorong aturan terkait hal tersebut melalui LPTQ Provinsi Banten. (Aghata).







Lebih baru Lebih lama