Helldy : Jurnalis Menjadi Bagian Penting Atas Suksesnya Pelaksanaan Pembangunan

Moment pelatihan Jurnalistik bagi wartawan yang bertugas di Kota Cilegon. (Dok/Diskominfo)

BANTENESIA.ID, CILEGON – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menganggap media menjadi bagian penting dalam penyebaran informasi program Pemerintah Kota Cilegon, hal itu disampaikan Helldy saat membuka Pelatihan Jurnalistik bagi insan pers yang bertugas di Wilayah Cilegon, bertempat di Hotel Mambruk Anyer, Jum'at (18/11).

"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pers Kota Cilegon atas sinergi pemberitaan program pemerintah Kota Cilegon. Sehingga penyebaran informasi tentang program dan prestasi pemerintah Kota Cilegon dapat sampai kepada masyarakat." kata Helldy.

Sebab lanjut Helldy, tanpa adanya wartawan yang memberitakan tidak mungkin Kota Cilegon dapat dikenal baik di lokal ataupun nasional. Lebih lanjut dia mengatakan, media sebagai pilar penting dalam pembangunan daerah. Karena itulah acara tersebut digelar Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian sebagai apresiasinya. "Media dan pemerintah tidak bisa dipisahkan dalam sistem kemasyarakatan kita saat ini, karena tanpa adanya media maka informasi pembangunan yang sudah pemerintah lakukan tidak bisa sampai kepada masyarakat." ucapnya.

Menurut Helldy, keberadaan media di era modern saat ini banyak memberikan manfaat terutama menyoal penyebaran informasi, selain itu untuk mencapai nama baik sebuah lembaga merupakan hal yang sangat penting dihadapan publik dalam menciptakan kepercayaan. Helldy juga menyampaikan bahwa media sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Masyarakat sebagai penerima layanan harus dapat merasakan dan menyadari akan keberadaan pemerintah dalam berbagai bentuk dan aktivitasnya, sehingga publik dapat menilai pemerintah, dimana penilaian yang diberikan bisa positif atau negatif. "Dalam konteks itu, diperlukan media sebagai bagian dari sarana interaksi antara lembaga pemerintah dengan publik. media itu bisa berupa media cetak, elektronik maupun media sosial,"tuturnya.

Dia berharap pelatihan itu dapat dimanfaatkan insan pers untuk memperdalam tentang ilmu kejurnalistikan sehingga apa yang diharapkan bersama bisa terwujud salah satunya dalam turut serta mencerdaskan masyarakat Cilegon.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Cilegon Didin S. Maulana mengatakan kegiatan pelatihan dimaksudkan untuk menyamakan persepsi antara jurnalis media dengan pemerintah Kota Cilegon."Kegiatan ini atas dasar keinginan kami untuk mensinergikan dan menyamakan persepsi terkait informasi pembangunan Kota Cilegon kepada masyarakat," jelasnya.

Tujuan pelatihan ini kata dia, untuk meningkatkan kompetensi jurnalis dalam hal penulisan dan pengelolaan media sehingga dalam memberikan informasi kepada masyarakat bisa sesuai dengan kaidah kode etik jurnalistik." sambungnya.

Dikesempatan itu, Didin juga menyinggung Kota Cilegon menjadi satu-satunya Kota/Kab se-Provinsi Banten yang telah memfasilitasi Uji Kompetensi untuk Wartawan. "Pemerintah Kota Cilegon akan terus berkomitmen dengan media-media, alhamdulillah kami telah mengadakan Uji Kompetensi yang anggarannya dari APBD Kota Cilegon. Di Banten baru Kota Cilegon yang mengadakan Uji Kompetensi untuk Wartawan," pungkasnya.

Masih ditempat yang sama, salah satu narasumber dari Media Tempo Priatna menerangkan media bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan suatu kota. "Kota Cilegon ini merupakan kota yang kaya, banyak industri, tapi sebenernya kita bisa jadikan lebih kaya, dengan apa ? Dengan cara memanfaatkan media itu sendiri sebagai sumber pendapatan sebuah kota, misalnya kita menginformasikan tentang pariwisata itu akan meningkatan pendapatan di sektor perhotelan, juga misalnya media memberitakan investasi yang bagus di Cilegon itu juga bisa meningkatkan investasi di Cilegon," katanya.

Karena itu jangan puas dengan yang sekarang, bukan tidak mungkin dengan kita ikut serta menginformasikan tentang Cilegon itu bisa menaikan anggaran untuk media, dan itu akan kembali kedalam kas perusahaan media itu sendiri," sambung Priatna yang menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Analis Media Tempo.

Selain Priatna, Pelatihan ini menghadirkan 3 Narasumber profesional lain diantaranya Sudrajat selaku Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta Media Sosial Detik, Muhammad Agung Darmajaya selaku Wakil Ketua Dewan Pers dan Ratna Nuraini dari Media Kementerian Kominfo RI. (*/Red).










Lebih baru Lebih lama