Hasil Studi di Cilegon, Pemkab Banyuwangi Akan Gunakan BBJP Atasi Masalah Sampah

Meninjau lokasi produksi BBJP

BANTENESIA.ID, CILEGON –Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur akan mengaplikasikan hasil studi komparasinya terkait program pengelolaan sampah dari Kota Cilegon. Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) adalah sistem yang dianggap paling menarik dan bisa diaplikasikan di Banyuwangi nanti.

Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Banyuwangi Husnul Chotimah mengatakan, sengaja Kota Cilegon menjadi tempat studi untuk mempelajari sistem pengelolaan sampah yang benar dan tepat.

Menurutnya, Kota Cilegon menjadi kota percontohan dalam pengelolaan sampah, sehingga bersama yang lain mempelajari sistem dan cara pengelolaannya. Apabila sampah dikelola dengan baik kata Husnul, maka parameternya adalah lingkungan menjadi bersih dan sehat.

"Tentu saya ingin mengaplikasikannya di Banyuwangi nanti, dengan ilmu yang di dapat dari Kota Cilegon ini." ujar Husnul, Kamis (20/10/2022).

Salah satu yang menarik dari hasil studi komparasi adalah sistem Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) dimana, Banyuwangi juga dekat dengan PLTU Paiton.

"Sistem BBJP yang kami sangat tertarik. Karena dengan penduduk satu juta delapan ratus jiwa di Banyuwangi, tentu kami ingin punya lahan yang tidak luas tetapi menyelesaikan seluruh persoalan persampahan yang ada." terangnya.

Dia juga mengucapkan terimakasih atas sambutan yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Lingkungan Hidup.

"Terimakasih Pemerintah Kota Cilegon yang telah menerima kami melalui dinas lingkungan hidup untuk melakukan studi dengan benar dan tepat." tambahnya.

Plt Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon Ade Aziz Setia Ade Putra mendampingi pejabat Pemkab Banyuwangi melakukan studi komparasi terkait pengelolaan dan penanganan sampah di dua lokasi yakni TPA Bagendung dan IPST ASARI Kotabumi. 


Reporter : Aghata








Lebih baru Lebih lama