Bantenesia.id

1 Tahun Paska Merger, Pelindo Regional 2 Banten Luncurkan Layanan Bisnis Sistem Digital

GM Pelindo Regional 2 Banten Agung Fitrianto tampak tengah memotong tumpeng dalam rangka 1 tahun Pelindo paska merger.

CILEGON PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menggelar peringatan 1 tahun Pelindo Paska Merger. Rangkaian kegiatan berlangsung di hotel Gumaya Semarang, Jumat (14/10/2022), diikuti oleh seluruh Sub Holding, Regional, Anak Cabang dan Anak Perusahaan secara virtual di wilayah masing-masing se-Indonesia.

Meski acara dilakukan secara virtual, namun jajaran Pelindo Regional 2 Banten terlihat tampak antusias hingga acara selesai. 

Usai pemotongan tumpeng, General Manager Pelindo Regional 2 Banten Agung Fitrianto mengatakan, paska merger pihaknya melakukan beberapa langkah strategis diantaranya meluncurkan Implementasi sistem layanan Single Truck Identification Data (STID) dan sistem monitoring tenaga kerja bongkar muat (SIMON TKBM) guna meningkatkan mutu pelayanan.

Pemberlakuan sistem STID dan SIMON TKBM bertujuan mendorong peningkatan kinerja layanan pelabuhan, peningkatan keselamatan dan keamanan khususnya pengoperasian truk, memantau efektivitas arus truk, serta memperlancar kegiatan transportasi di Terminal Pelabuhan, sehingga bisa mengurangi biaya logistik angkutan.

Lebih lanjut Agung menyampaikan, capaian tersebut tidak terlepas dari upaya pembenahan yang dilakukan oleh Pelindo Regional 2 Banten.

Pembenahan dimaksud meliputi standarisasi dan digitalisasi bisnis, pengaturan jam kerja bagi tenaga kerja bongkar muat (TKBM), serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal. Program ini merupakan efisiensi efektivitas kegiatan yang dilakukan perusahaan. 

"Jadi kita tahu di Pelabuhan Pelindo Banten ini kita terus melakukan improvement dalam rangka efisiensi efektivitas kerja." ujar Agung.

Untuk capaian kerja yang paling menonjol sambung Agung adalah jasa kapal, baik jasa tambat maupun jasa dermaga serta jasa bongkar muat. Layanan jasa kapal (penundaan) dilakukan oleh Anak Perusahan Pelindo yakni PT Jasa Armada Indonesia. Sementara untuk jasa bongkar muat dilayani oleh anak perusahaan lainnya PTP Multipurpose Terminal. Lalu kemudian, mayoritas kapal yang memasuki area Dermaga Ciwandan khususnya yang membawa muatan cargo curah baik kering pangan (soy bean meal/kedelai, raw sugar, bungkil, dll) dan non pangan (batubara,nickle ore, dll) serta curah cair (paraxylene, HSD, dll) umumnya berasal dari Eropa seperti Ukraina, Australia, Hongkong serta dari dalam negeri yang diharapkan,

"Pelindo menjadi Pelabuhan yang dapat memberikan nilai tambah maupun kontribusi bagi kemajuan dan perkembangan ekonomi Provinsi Banten." terang GM Regional 2 Banten. (*/Red).




Lebih baru Lebih lama