Inilah kondisi Jalan Lingkar Selatan yang rusak akibat kendaraan truk ODOL dan truk pengangkut pasir basah
BANTENESIA.ID, CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon akan melakukan perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau Jalan Aat Rusli secara bertahap. Kendati begitu, perbaikan akan dilakukan bukan oleh pemerintah melainkan oleh pihak industri.
Pasalnya, pemerintah kota Cilegon tidak memiliki anggaran untuk perbaikan JLS sebagai jalan alternatif Cilegon menuju Anyer yang banyak dimanfaatkan oleh pihak industri. Pihak ketiga yang dikukuhkan Wali Kota, pada Jumat (16/9/2022) dinamai dengan nama Forum Group Penanganan Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau Jalan Aat Rusli.
Malim Hander Jhoni, ketua forum penanganan jalan itu mengatakan perbaikan jalur Cilegon - Anyar akan diperbaiki secara bertahap. Dia juga menegaskan agar industri di Kota Cilegon turut membantu perbaikan JLS sesuai dengan kemampuannya.
"Saya menghimbau kepada industri agar tidak korupsi kesanggupan. Kalau sanggup ya bantu jangan hanya diam,” ujarnya kepada wartawan.
Terkait dengan perbaikan yang dibiayai oleh pihak industri sambung Jhoni, mulai dari kilometer 0 hingga kilometer 3,9. Plus dua jembatan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp9 miliar. Dari total anggaran sebesar 9 miliar itu, merupakan rencana kebutuhan dan belum terkumpul, mengingat forum penanganan jalan baru saja dikukuhkan.
Oleh sebab itu, pengurus forum siap menerima segala bentuk sumbangan dari siapapun guna perbaikan JLS tersebut. "Saya tidak pastikan kapan sumbangan ini berakhir. Tapi yang jelas ini butuh bantuan semua elemen, berapapun jumlah bantuan akan kami terima,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengakui jika Pemerintah Kota Cilegon tidak memiliki anggaran untuk perbaikan. Adapun bantuan dari pemerintah pusat guna perbaikan jalan tersebut akan diterima pada tahun 2024 mendatang. "Permasalahan ini kita serahkan ke pihak industri, tergantung teman-teman industri saja mau dicicil atau sekaligus perbaikannya karena JLS ini jalan lintas industri juga,” terang Helldy.
“Kami berupaya ke pusat dan akan dibantu insyallah tapi nanti di tahun 2023 sampai 2024. Sebelum dana itu ada, kita minta temen-temen (industri) juga berupaya untuk memperbaiki. karena ini juga kepentingan mereka juga".tutup Helldy.
(Agh/01)