Kepala Dinas Kesehatan bersama jajaran saat jumpa pers |
BANTENESIA.ID CILEGON — Dinas Kesehatan (DINKES) Kota Cilegon sejauh ini masih melakukan proses banding atas penyakit yang diderita oleh ibu berinisial Y asal Pulomerak pada (08/08/22) yang nampak seperti suspensi cacar monyet atau monkey pox.
Dalam pemaparan konfrensi pres, kepala Dinas Kesehatan kota Cilegon Ratih Purnamasari, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak Puskesmas Pulomerak belum ditemukan hasil yang spesifik atas dugaan sebagai penyakit cacar monyet.
"Upaya penemuan kepastian atas apa yang telah disampaikan kepada Kemenkes, maka kami masih melakukan penelitian dengan melakukan pemeriksaan menunjang ke laboratorium oleh tim analis kesehatan kota Cilegon dan puskesmas Pulomerak dengan mengambil sampling".katanya di kantor Dinas kesehatan kota Cilegon, Kamis(11/08/22).
Untuk pasien sendiri saat ini kata Ratih, masih melakukan isolasi mandiri dirumahnya dengan kondisi tubuh sehat. Sementara itu Dr. Isnayati mengatakan bahwa sejauh ini di Indonesia tidak pernah ada penyakit cacar monyet. meski sebelumnya ada tujuh belas orang yang diduga terkena cacar monyet atau Monkey pox, namun semuanya hasilnya negatif.
"Kita harap ini hasilnya negatif. Tapi Kemenkes saat ini sedang melakukan pemeriksaan guna mengkroscek penegakan diagnosa yang pasti, kita tetap waspada dan berhati-hati, menjaga kesehatan". pungkasnya
Untuk terjadinya cacar monyet, Dr. Puskesmas Pulomerak Galuh Kusuma Kinanti Ayu, mengatakan itu bisa terjadi akibat bersentuhan terhadap monyet agresif atau akibat bekas gigitan monyet. "Pokonya pada mulanya semua berhubungan dengan monyet, namun ini ibu (Y) tidak ada riwayat terhadap monyet".Tutur Galuh. (Firman).